ANALISISKINERJA OPERASIONAL TERMINAL PETI KEMAS DI KAWASAN TIMUR INDONESIA (Studi Komparasi Terhadap TPM dan TPB)

Penelitian ini berlatar belakang pada adanya fenomena kesenjangan
harga antara kawasan Timur dan Barat Indonesia serta pencanangan MP3EI
pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk 1)Mengukur dan menganalisis
Kinerja Operasional Terminal Peti Kemas Makassar; 2)Mengukur dan
menganalisis Kinerja Operasional Terminal Peti Kemas Bitung; dan
3)Melakukan studi komparasi/perbandingan kinerja operasional antara TPM
dan TPB sehingga didapatkan gambaran secara umum tentang kinerja
operasional terminal petikemas yang berada di Kawasan Timur Indonesia.
Lokasi penelitian yaitudua terminal petikemas di Kawasan Timur
Indonesia (TPM dan TPB) dengan metode pengumpulan data studi
dokumentasi/kepustakaan serta observasi langsung pada kegiatan di terminal
petikemas. Pengambilan sampel menggunakan sistem purposive sampling.
Unsur-unsur yang diperhitungkan dalam analisis dikomparasikan meliputi tiga
kelompokkinerja operasional terminal petikemas. Analisis komparasi dilakukan
dengan memperbandingan nilai rata-rata perolehan dari masing-masing
kelompok kinerja serta trend pertumbuhan dari nilai perolehan pada lima
tahun terakhir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kinerja operasional dari
kedua terminal petikemas dalam kategori baik. Dilihat dari persentasi
pencapai nilai baik maka Terminal Petikemas Makassar memiliki nilai baik
yang lebih meliputi Waiting Time, Approach Time, Rasio Effective Time dan
Berthing Time, Berth Occupancy Ratio, Yard Occupancy Ratio, Receiving dan
Delivery dibandingkan Terminal Petikemas Bitung yang hanya memperoleh
nilai baik pada Waiting Time, Approach Time, Berth Occupancy Ratio, Yard
Occupancy Ratio, Receiving dan Delivery. Terjadi kesamaan kategori kurang
baik pada kinerja produktifitas Box/Crane/Hour dari kedua terminal petikemas.