PENGARUH PENGGUNAAN PENGENCER NIRA AREN YANG DISUBTITUSI TRIS KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA SAPI BALI.


A. Nirmala, A. Nirmala (2020) PENGARUH PENGGUNAAN PENGENCER NIRA AREN YANG DISUBTITUSI TRIS KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA SAPI BALI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I11116008_skripsi cover1.png

Download (76kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I11116008_skripsi 1-2.pdf

Download (681kB)
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
I11116008_skripsi dp.pdf

Download (758kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
I11116008_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Nira aren dan tris kuning telur dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengencer semen karena mengandung berbagai nutrien yang dibutuhkan oleh spermatozoa selama preservasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas nira aren dan tris kuning telur terhadap kualitas semen sapi Bali. Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan (P0= Andromed + Aquabidest, P1= 78% nira aren + 22% TKT (Tris Kuning telur), P2= 73% nira aren + 27% TKT dan P3= 68% nira aren + 32% TKT dengan empat ulangan (penampungan semen). Semen yang digunakan dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis terlebih dahulu kemudian semen diencerkan sesuai dengan perlakuan lalu diekuilibrasi selama 3 jam selanjutnya semen dievaluasi secara mikroskopis. Motilitas dari viabilitas spermatozoa pada masing-masing perlakuaan diuji dengan analisis Chi square Hasil penelitian menunjukkan bahwa motilitas spermatozoa pada perlakuaan P0 berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan perlakuaan P1, P2, dan P3. Perlakuaan P1 berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan perlakuaan P2 dan P3, serta perlakuaan P2 tidak berbeda nyata terhadap perlakuaan P3. Viabilitas spermatozoa perlakuaan P0 berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan perlakuaan P1, perlakuaan P0 tidak berbeda nyata terhadap perlakuaan P2 dan P3, dan untuk perlakuaan P1 terhadap P2 dan P3 serta perlakuaan P2 terhadap P3 tidak berbeda nyata. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang lebih baik terlihat pada P3= 68% nira aren + 32% TKT. Hal ini diindikasikan oleh presentase motilitas yang tinggi serta tingkat kematian spermatozoa yang rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 24 Feb 2021 07:16
Last Modified: 24 Feb 2021 07:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2582

Actions (login required)

View Item
View Item