EFEK PEMBERIAN EKSTRAK Curcuma zedoaria TERHADAP HISTOLOGI KULIT Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI DENGAN 7,12-dimetilbenz(α)antrasena DAN PAPARAN SINAR ULTRAVIOLET

Paparan bahan kimia dan sinar ultraviolet (UV) dapat meningkatkan
jumlah Reactive Oxygen Species (ROS) yang dapat menyebabkan kerusakan
pada kulit. Ekstrak Curcuma zedoaria (ECZ) mengandung senyawa yang
memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ECZ terhadap perubahan jaringan kulit. Sebanyak 25
ekor tikus putih dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok sehat yang diberi
Natrium CMC 0,5%, kelompok kontrol negatif yang diinduksi senyawa 7,12-
dimetilbenz(α)antrasena (DMBA) dan paparan sinar UV serta diberi Natrium
CMC 0,5%, kelompok perlakuan yang diinduksi DMBA dan paparan sinar UV
serta diberi ECZ dosis 500 mg/KgBB, kelompok perlakuan yang diinduksi
DMBA dan paparan sinar UV serta diberi ECZ dosis 750 mg/KgBB dan
kelompok kontrol positif yang diinduksi DMBA dan paparan sinar UV serta
diberi Doksorubisin dosis 5 mg/KgBB. Saat perlakuan, 14 ekor hewan coba
mengalami kematian akibat induksi DMBA dan paparan sinar UV.
Pengamatan efek pemberian ECZ selanjutnya dilakukan pada 3 kelompok
yaitu kelompok sehat yang diberi natrium CMC 0,5%, kelompok kontrol negatif
yang diinduksi DMBA dan paparan sinar UV serta diberi Natrium CMC 0,5%,
dan kelompok perlakuan yang diinduksi DMBA dan paparan sinar UV serta
diberi ECZ dosis 500 mg/KgBB. Pada minggu ke-12, jaringan kulit tikus diambil
untuk melihat perubahan struktur kulit melalui pengamatan histologi. Hasil dari
pengamatan histologi menunjukkan bahwa pemberian ECZ dengan dosis 500
mg/KgBB berpotensi mengurangi risiko kerusakan kulit hewan coba yang
diinduksi DMBA dan paparan sinar UV namun tidak berbeda secara signifikan
dengan kelompok kontrol negatif dengan nilai p = 0,070 (p > 0,05).