Respon Hasil Tangkapan Bubu Lipat Berdasarkan Perbedaan Umpan di Perairan Larokka Kecematan Awangpone Kabupaten Bone = Response of Folding Bubu Catshes Based on Differences in Bait in Larokka Waters, Awangpone District, Bone Regency

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan komposisi jenis dan jumlah hasil tangkapan, frekuensi kemunculan serta perbandingan hasil tangkapan berdasarkan perbedaan umpan ikan peperek,usus ayam dan belut kering. Respon hasil tangkapan bubu lipat terhadap perbedaan umpan berpengaruh terhadap penentuan jenis umpan yang lebih disenangi oleh target tangkapan. Sebanyak 30 trip penangkapan yang dilakukan pada bulan Maret-April 2022 dalam pengoperasian bubu lipat di Perairan Larokka, Kecematan Awangpone, Kabupaten Bone. Itu Terdapat tujuh spesies yang tertangkap selama penelitian yang menunjukkan perbedaan hasil tangkapan berdasarkan perbedaan umpan. Bahwa umpan ikan peperek memberikan respon tangkapan yang paling baik dibandingkan umpan usus ayam dan belut kering yaitu hasil tangkapan pada umpan ikan peperek sebanyak 127 ekor, umpan usus ayam sebanyak 91 ekor, dan umpan belut kering sebanyak 68 ekor. Komposisi hasil tangkapan terbanyak terdapat pada rajungan (Portunus pelagicus). Frekuensi kemunculan pada rajungan (Portunus pelagicus) umpan ikan peperek muncul sebanyak 100% sama dengan umpan usus ayam dan belut kering, akan tetapi pada umpan ikan peperek memperoleh jumlah hasil tangkapan yang baik dibandingkan jenis umpan yang lain. Penggunaan umpan ikan peperek memberikan hasil tangkapan yang lebih baik dikarenakan memiliki daya tahan terhadap air, bisa digunakan berulang, mudah dicerna oleh target tangkapan dan warnanya mengkilat di dalam air.

Keywords : bubu lipat, umpan (ikan peperek,usus ayam dan belut kering), rajungan