Analisis Persepsi Investor Terhadap Platform Peer-To-Peer (P2P) Lending Pertanian (Studi Kasus Vestanesia)

Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan produk nasional maupun produk domestik. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan adanya dukungan aspek pembiayaan yang berasal dari beberapa sumber permodalan atau pembiayaan sehingga tercapai tujuan pembangunan pertanian yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Peer to peer lending dapat menjadi alternatif investasi dan sumber pendanaan yang praktis bagi masyarakat. Dalam memilih platform peer to peer lending sektor pertanian yang tepat sasaran dan berkelanjutan yaitu dengan melihat penilaian yang menggambarkan keadaan platform tersebut seperti platform peer to peer lending Vestanesia. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor yang memengaruhi persepsi investor dan bagaimana persepsi investor terhadap P2P Lending. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan sumber data primer yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner terhadap 52 user dan data sekunder dari berbagai macam literatur seperti PT. Karya Petani Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) atau lembaga swasta yang terkait dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi investor terhadap P2P Lending berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa pada pengujian F diperoleh hasil bahwa variabel Risk perception (X1), Trust propensity (X2), Perception ease of use (X3), Perception security (X4), Perception reputation (X5) dan Lembaga legalitas (X6) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Persepsi Investor (Y). Adapun Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi investor terhadap P2P Lending Pertanian adalah risk perception, trust propensity, perception ease of use, perception security, perception reputation dan lembaga legalitas secara simultan signifikan berpengaruh terhadap variabel persepsi investor.