PENGARUH KONSENTRASI BIOSTARTER KOTORAN SAPI DAN KOTORAN AYAM TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH JERAMI PADI

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) efektivitas jenis biostarter
kotoran sapi dan kotoran ayam untuk menghasilkan biogas dari jerami
padi, (2) jumlah biostarter yang optimum untuk menghasilkan biogas dari
jerami padi,(3) waktu fermentasi optimum yang diperlukan untuk
menghasilkan biogas.
Penelitian dilaksanakn di Desa Toddotoa Kecamatan Pallangga
Gowa yang berlangsung pada bulan Juni s.d. Agustus 2012. Peneltian ini
bersifat eksperimen. Sampel diambil di kawasan persawahan di Desa
Toddotoa. Kotoran sapi diambil dari rumah pemotongan sapi di Desa
Bonto Te'ne dan kotoran ayam diambil dari peternakan ayam di Desa
Toddopuli Kecamatan Pallangga Gowa. Data yang diperoleh berupa laju
pembentukan biogas dan pertambahan biogas secara periodik dianalisis
sidik ragam dengan menggunakan analisis statistik (ANOVA) dan
disajikan dalam bentuk tabel dan Grafik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembentukan
biogas ditentukan oleh jenis bahan dan konsentrasi biostarter.
Penggunaan kotoran sapi sebagai biostarter menghasilkan produksi
biogas dari limbah jerami padi lebih banyak dibandingkan kotoran ayam
pada konsentrasi yang sama. Komposisi konsentrasi biostarter maksimal
yang digunakan untuk produksi biogas dari limbah jerami padi sebesar
15% biostarter kotoran sapi dan 5% kotoran ayam, sedangkan waktu
fermentasi maksimal untuk produksi biogas dari limbah jerami padi selama
30 hari.