Biaya dan Pendapatan Pelaku Pemanenan Kayu untuk Pemenuhan Bahan Baku Veneer pada PT. Sumber Graha Sejahtera di Luwu Timur = Costs and Income of Timber Harvesting Actors for Fulfillment of Veneer Raw Materials at PT. Sumber Graha Sejahtera in East Luwu Timur

Pemanenan hasil hutan menjadi suatu proses memanfaatkan kayu dengan cara menebang tegakan pohon sehingga menghasilkan kayu bulat yang kemudian dikeluarkan dari hutan kemudian dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Dalam hal memanen kayu beberapa langkah yang dilakukan yaitu penebangan, pembangian batang, penumpukan, pengupasan kulit, penyaradan serta pemuatan.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui proses pelaku pemanenan dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku serta biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima dari proses pemanenan. Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan dan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 di PT. Sumber Graha Sejahtera (PT. SGS) Luwu Timur. Tahapan pemanenan yang dilakukan oleh pelaku pemanenan adalah dengan melakukan pembagian beberapa batang yang kemudian disebut log dengan berbagai ukuran diantaranya diameter 17 cm sampai ±40 cm dengan panjang 1,3 meter, melakukan penyaradan log dari tempat penebangan ketempat pengumpulan sementara sebelum diangkut keatas truk. Biaya produksi yang diperlukan oleh pelaku pemanenan di PT. Sumber Graha Sejahtera dengan pelaku pemanenan pak Usman yaitu sebesar Rp. 598.571.493/tahun atau Rp184.459/m3,sedangkan dari biaya produksi tersebut diperoleh pendapatan utuh atau keuntungan sebesar Rp 287.248.507/tahun atau Rp88.520 m3/tahun, kemudian untuk pelaku pemanenan pak Syamsul B dibutuhkan biaya produksi sebesar Rp789.450.505/tahun atau Rp195.553/m3 dan menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp341.289.495/tahun atau Rp84.540 m3/tahun dan untuk pelaku pemanenan I Nyoman M diperlukan biaya sebesar Rp233.644.081/tahun atau Rp176.601/m3 dengan pendapatan bersih sebesar Rp113.005.919/tahun atau Rp 85.416 m3/tahun

Keywords : Pemanenan, Pendapatan, Biaya, Hasil