OPTIMALISASI TEKNIK ISOLASI DAN PURIFIKASI DNA MENGGUNAKAN METODE SETIL TRIMETIL AMONIUM BROMIDA (CTAB) PADA TANAMAN MARKISA (Passiflora spp.) DATARAN RENDAH KABUPATEN JENEPONTO

Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu untuk pengambilan sampel
tanaman markisa dilakukan di Kabupaten Jeneponto dan untuk pengisolasian dan
pengujian DNA dilakukan di Laboratorium Sumber Daya Hayati Tanaman dan
Biosains Terapan, Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini berlangsung dari bulan
September 2013 hingga Desember 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan protokol metode CTAB dan metode purifikasi DNA yang tepat
untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas DNA yang baik yang berasal dari
tanaman markisa dataran rendah. Penelitian dilaksanakan dalam enam protokol
isolasi DNA dengan menggunakan metode CTAB, pengujian kualitas serta
kuantitas DNA, pemurnian (purifikasi) DNA pada hasil isolasi terbaik, dan
pengujian kualitas serta kuantitas pada hasil pemurnian. Berdasarkan uji kualitas
dan kuantitas, protokol E merupakan protokol yang baik digunakan untuk
mengisolasi DNA daun tanaman markisa dataran rendah Kabupaten Jeneponto.
Berat sampel sebesar 0,200 g, suhu inkubasi hasil ekstraksi pada suhu 65oC
selama 30 menit, dan kecepatan sentrifugasi sebesar 12.000 rpm selama 10 menit
dapat menghasilkan DNA yang memiliki kemurnian yang cukup baik dan
menampakkan pita DNA yang cukup tebal berkisar 1500 – 5000 bp setelah hasil
isolasi DNA dielektroforesis. Sedangkan pemurnian pada hasil isolasi DNA
protokol E menggunakan kloroform : isoamylalkohol, isopropanol, dan ethanol
70% menunjukkan kualitas dan kuantitas DNA yang cukup baik.