RESIDU PROPOLIS DALAM STRUKTUR SARANG LEBAH TETRAGONULA BIROI BERDASARKAN ASAL DAERAH KOLONINYA DI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN = Propolis Residue In The Strukcture Of The Tetragonula Biroi Beehive Based On The Origin Of The Colony From The Faculty Of Forestry Hasanuddin University

Propolis adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh lebah Tetragonula biroi yang berasal dari resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai tumbuhan, yang bercampur dengan saliva dan berbagai enzim sehingga menghasilkan resin baru, yang berbeda serta lebah mengumpulkan selain resin, untuk membangun sarang dengan bahan-bahan yang diambil langsung dari alam. Propolis merupakan bahan utama dalam sarang yang banyak dimanfaatkan termasuk hasil saringan yang tidak melewati penyaring pada saat pemisahan yaitu residu atau endapan propolis yang kemudian diambil dan dimanfaatkan salah satunya menjadi zat perekat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui persentase struktur bagian propolis dalam sarang, persentase limbah dan residu propolis dalam sarang lebah T. biroi berdasarkan asal daerah koloninya di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Data lapangan yang dikumpulkan kemudian diolah dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase struktur sarang, propolis pillar 30%, propolis batumen 26%, propolis involucrum 24 %, propolis brood cells 6 %, propolis pollen pots 4 %, serta terdapat dalam sarang berupa ranting-ranting kayu kecil 6 %, dedaunan 2.27 %. Adapun persentase limbah dalam sarang asal Bone, diperoleh 22.43 % dan persentase residu 77.56 %, sarang asal Luwu mempunyai rata-rata persentase limbah 19.19 % dan persentase residu propolis 80.8 %, kemudian sarang asal Soppeng mempunyai rata-rata persentase limbah 18.92 % dan persentase residu propolis 81.06 %.

Keywords : Tetragonula biroi, sarang lebah, propolis, maserasi, residu