STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN PADA PEMUKIMAN PESISIR RAWAN BENCANA (Study Kasus di Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara) = The Environmental Management Strategy at Coastal Settlements Of Disaster-Prone” (Case Study in South Buton District Sulawesi South Earth)

ROMIYATNO SULEMAN. Strategi Pengelolaan Lingkungan pada Pemukiman Pesisir Rawan Bencana Study Kasus di Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara (dibimbing oleh Eymal B Demmalino dan Muhammad Rijal Idrus)
Kerusarakan akibat dari penambangan pasir yang dilakukan secara terus menurus mengakibatkan tingkat kerentanan dan dampaknya adalah bencana abrasi dan banjir secara fisik terhadap daerah pemukiman pesisir sehingga menghasilkan strategi pengelolaan lingkungan pada pemukiman pesisir rawan
bencana di Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan 1) menganalisis kondisi perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir rawan bencana baik secara fisik maupun sosial ekonomi; 2) mengevaluasi
implementasi kebijakan dalam pengelolaan lingkungan pemukiman pesisir pada kawasan rawan bencana dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan; 3) memberikan rekomendasi tentang strategi pengelolaan lingkungan pemukiman pesisir pada kawasan rawan bencana dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis spasial digunakan untuk mendapatkan kondisi perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir rawan bencana dengan aplikasi
ArcGIS 10.3, sedangkan strategi pengelolaan menggunakan model Analytical Hierarchy Process (AHP) yang dilaksanakan pada Kelurahan Laompo dan Kelurahan Bandar Batauga Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2022 telah terjadi perubahan garis pantai di Kecamatan Batauga, Kelurahan Bandar Batauga, yakni abrasi berlangsung rata-rata 50,8 m²/tahunnya sedangkan untuk Kelurahan Laompo perubahan garis pantai rata-rata 40,87 m²/tahunnya. Pengelolaan lingkungan di kawasan pesisir pada rawan bencana di Kecamatan Batauga dikategorikan tidak maksimal dan belum berjalan sesuai dengan amanah peraturan dan perundang-undangan. Strategi pencengahan bencana pada kawasan pesisir di Batauga Buton Selatan, sebagai berikut: pengawetan kawasan pesisir; penanaman bakau; pembuatan tanggul; Pembuatan tambak di bekas penambangan; Pengadaan pemecah gelombang dan Relokasi pemukiman dikawasan pesisir.

Kata Kunci: strategi, pengelolaan, lingkungan, pemukiman, pesisir, bencana, Buton