ADRIANTI, FADILLAH (2014) PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN LEVEL AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DI KELURAHAN TAMMUA, KECAMATAN TALLO, KOTA MAKASSAR. Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.
--fadillahad-5257-1-14-fadil-4.pdf
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang:Aktivitas fisik merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan lansia dalam
kehidupan sehari-hari yang memerlukan energy dan tenaga. Posyandu Kelurahan Tammua merupakan
salah satu posyandu yang aktif melakukan senam lansia sejak satu tahun yang lalu dan hanya
melakukan senam lansia sekali dalam sebulan. Namun, selama senam belum pernah dilakukan
pengukuran level aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang betujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansiaterhadap peningkatan
level aktivitas fisik pada lansia di Kelurahan Tammua.
Metode:Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-eksperimental design dengan rancangan pretest- postest one group design. Sampel penelitian berjumlah 17 responden bertempat di 2 lingkungan
Tammua 03 dan 04 yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Instrumen
penelitian yang digunakan yaitu lembar kuesioner IPAQ (Internasional Physical Activity
Questionnaire) dan Handgrip dynamometer digunakan untuk melihat level aktivitas fisik dan
besarnya kekuatan otot di Keluarahan Tammua, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan level aktivitas fisik pada lansia secara keseluruhan meningkat
dengan perubahan rata-rata 627,124 MET-menit/minggu, nilaip = 0,000 (Signifikan) dan eta square = 0,59 (large effect). Kekuatan otot tangan kanan perubahan rata-rata 1,574, nilaip = 0,000
(Signifikan) dan eta square = 0,62 (large effect). Pada kekuatan otot tangan kiri perubahan rata-rata
2,224, nilai p = 0,000 (Signifikan) dan eta square = 0,74 (large effect). Tidak terdapat hubungan
antara kekuatan otot dengan level aktivitas fisikdengan nilai p>0,005.
Kesimpulan dan Saran: Senam Lansia berpengaruh signifikan terhadap peningkatan level aktivitas
fisik. Disarankan kepada kader dan petugas kesehatan agar menfasilitasi lansiauntuk melakukan
senam minimal sekali seminggu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Level aktivitas fisik, Kekuatan Otot, Lansia. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | sangiasseri abubakar |
Date Deposited: | 07 Mar 2023 03:39 |
Last Modified: | 07 Mar 2023 03:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25470 |