PENGARUH KOMPETENSI, ETHICAL REASONING, TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP FRAUD DETECTION MELALUI SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR INTERNAL PEMERINTAH

Arman Kamal. Pengaruh Kompetensi, Ethical Reasoning, Teknologi Informasi Terhadap Fraud Detection Melalui Skeptisisme Profesional Auditor Internal Pemerintah (dibimbing oleh Mediaty, Arifuddin dan Syamsuddin).

Banyaknya kasus fraud pada sektor pemerintahan di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Fungsi auditor internal untuk mendeteksi fraud menjadi salah satu solusi yang sangat penting. Menggunakan tinjauan teoritis, sangat perlu dikaji faktor yang menentukan bagaimana meningkatkan fraud detection auditor internal pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung antara kompetensi, ethical reasoning, teknologi informasi terhadap fraud detection melalui skeptisisme profesional. Serta mengekploitasi model penelitian yang berpijak pada teori atribusi, theory of planned behavior, cognitive moral development dan unified of technology acceptence and used of technology. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang meliputi Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kota dan Kabupaten di Sulawesi Selatan. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Sampel penelitian sebanyak 212 auditor. Metode penentuan sampel menggunakan probability sampling, metode yang digunakan adalah complex random dengan cluster sampling. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi AMOS. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi, ethical reasoning dan skeptisisme profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraud detection. Teknologi informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap fraud detection. Kompetensi, ethical reasoning dan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap skeptisisme profesional. Kompetensi, ethical reasoning dan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraud detection melalui skeptisisme profesional.