Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Beberapa Fraksi dari Akar Bawang Daun (Allium fistulosum L.) terhadap Staphylococcus aureus


Nurfadila, Nurfadila (2023) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Beberapa Fraksi dari Akar Bawang Daun (Allium fistulosum L.) terhadap Staphylococcus aureus. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011181364_skripsi_26-01-2023 cover1.png

Download (127kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011181364_skripsi_26-01-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011181364_skripsi_26-01-2023 1-2.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011181364_skripsi_26-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Allium fistulosum L. merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur. A. fistulosum mengandung
isoquercitrin, quercitrin, allicin dan memiliki senyawa golongan terpenoid, flavonoid, dan polifenol, senyawa tersebut merupakan golongan senyawa yang menunjukkan aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan aktivitas ekstrak dan fraksi-fraksi akar bawang daun (A. fistulosum) dalam menghambat bakteri S. aureus. A. fistulosum diekstraksi dengan etanol 96%, menggunakan metode maserasi selama 3x24 jam dan diuapkan pada alat rotary evaporator, kemudian hasil ekstrak di partisi dengan menggunakan pelarut heksan
dan etil asetat sehingga diperoleh fraksi larut heksan, fraksi larut etil asetat
dan fraksi larut air. Ekstrak etanol, fraksi larut heksan, fraksi larut etil asetat, dan fraksi larut air masing-masing dengan konsentrasi 10% dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan media MHA dengan metode disk difusi agar dan diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37⁰C, kemudian dilanjutkan dengan metode KLT bioautografi dan skrining fitokimia. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh ekstrak larut air dengan aktivitas yang paling baik dengan diameter daya hambat 10,54 mm, pada uji KLT bioautografi menggunakan fraksi larut etil asetat dan diperoleh hasil yaitu tidak menghasilkan daerah hambat terhadap S.aureus
dikarenakan konsentrasi ekstrak yang digunakan kurang dan diidentifikasi dengan pereaksi H2SO4, AlCl3, FeCl3, dragendroff termasuk golongan senyawa terpenoid, flavonoid, dan polifenol. Dapat disimpulkan fraksi larut air ekstrak akar bawang daun (A. fistulosum) memiliki aktivitas antibakteri
yang terbaik terhadap S. aureus dengan diameter daya hambat 10,54 mm, dan fraksi larut etil asetat memiliki golongan senyawa terpenoid, flavonoid, dan polifenol.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Allium fistulosum., S. aureus., allicin, terpenoid, flavonoid, polifenol
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 02 Mar 2023 02:33
Last Modified: 02 Mar 2023 02:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25428

Actions (login required)

View Item
View Item