Induksi Polyploid Murbei (Morus nigra) Melalui Perlakuan Kolkisin secara In Vitro

Murbei merupakan pakan utama ulat sutera yang memegang
peranan penting dalam menunjang pengembangan persuteraan alam.
Akan tetapi produktivitas daun murbei yang dibudidayakan petani
tergolong masih rendah. Upaya perbaikan genetik tanaman perlu
dilakukan dalam rangka meningkatkan keragaman genetik murbei dengan
menginduksi tanaman poliploid menggunakan kolkisin secara in vitro
sehingga didapatkan sifat yang lebih baik dengan produktivitas yang
tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi dan lama
perendaman kolkisin terbaik terhadap induksi poliploid murbei secara in
vitro dengan menganalisis pengaruhnya terhadap karakter morfologi,
stomata dan tingkat ploidi tanaman murbei. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial 2 faktor yaitu
konsentrasi (0,3%, 0,4%, 0,5%, 0,6%) dan lama perendaman kolkisin (6
jam, 9 jam, 12 jam) yang dianalisis menggunakan perangkat lunak R
Stastistic dan Microsoft Excel. Hasil analisis menunjukkan bahwa
konsentrasi dan lama perendaman kolkisin memberikan pengaruh
terhadap karakter morfologi, sttomata dan tingkat ploidi murbei yang
diinduksi kolkisin secara in vitro. Konsentrasi dan waktu perendaman
kolkisin terbaik terhadap karakter morfologi terdapat pada konsentrasi K4
(0,6%) dan waktu perendaman L3 (12 jam) yang mampu memberikan
pengaruh signifikan terhadap peningkatan panjang daun, jumlah akar dan
panjang akar. Konsentrasi kolkisin K4 (0,6%) dan lama perendaman L3
(12 jam) juga memberikan nilai terbaik terhadap karakter stomata
tanaman murbei dengan meningkatkan ukuran (panjang dan lebar)
stomata sedangkan hasil analisis terhadap tingkat ploidi tanaman murbei
menunjukkan terjadinya peningkatan ploidi tanaman menjadi mixoploid
pada beberapa perlakuan dengan nilai tertinggi terdapat pada konsentrasi
kolkisin 0,5% (K3) dan lama perendaman 9 jam (L2).