APLIKASI METODE ERT DALAM EKSPLORASI NIKEL LATERIT UNTUK MENENTUKAN SEB ARAN NILAI RESISTIVITAS PADA LAYER ORE DI AREA “DN” = APPLICATION OF THE ERT METHOD IN LATERITE NICKEL EXPLORATION TO DETERMINE THE DISTRIBUTION OF RESISTIVITY VALUE IN THE ORE LAYER IN THE “DN” AREA

Tahap eksplorasi di PT. Vale Indonesia Tbk. menggunakan metode ERT dan pengeboran (geokimia), namun pada prosesnya terdapat permasalahan tentang keterkaitan nilai resistivitas dengan layer ore pada profil nikel laterit. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menentukan sebaran nilai resistivitas pada layer ore menggunakan metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) konfigurasi gradient yang dikaitkan dengan data bor (geokimia). Pada penelitian ini dilakukan akuisisi sebanyak 14 lintasan berorientasi utara-selatan dan 9 lintasan berorientasi arah timur-barat. Data nilai resistivitas semu yang diperoleh dari lapangan kemudian dilakukan proses inversi menggunakan software RES2DINV. Penampang resistivitas 2D yang telah dikaitkan dengan data bor menggambarkan profil nikel laterit secara vertikal dari atas ke bawah yang terdiri dari tiga zona. Zona limonit dengan nilai resistivitas 50,93 Ωm – 958 Ωm. Zona saprolit dengan nilai resistivitas 1,74 Ωm – 305,41 Ωm. Zona bedrock dengan nilai resistivitas 7,30 Ωm – 583,38 Ωm. Penampang resistivitas yang telah dikaitkan dengan data bor digunakan untuk mengkategorikan ore layer yang memiliki kandungan Ni lebih dari 1,5% dengan ketebalan layer minimal 2 meter. Hasil dari penelitian ini diperoleh sebaran nilai resistivitas pada layer ore untuk tipe -1 memiliki nilai resistivitas 182,5 Ωm – 232,5 Ωm untuk limonite ore dan 3,8 Ωm – 267,5 Ωm untuk saprolite ore sedangkan untuk tipe -6 memiliki nilai resistivitas 79,59 Ωm – 348,02 Ωm untuk limonite ore dan 5,47 Ωm – 324,19 Ωm untuk saprolite ore.

Keywords : Nikel Laterit, Ore, ERT, Gradient, Geokimia