Skrining Aktivitas Antioksidan Daun Rhizophora mucronata Berdasarkan Perbedaan Tingkat Pertumbuhan = Antioxidant screening of Rhizophora mucronata leaves at different growth stages

Rhizophora mucronata telah dikenal sebagai sumber senyawa metabolit sekunder yang memiliki bioaktivitas yang beragam, termasuk antioksidan. Namun, upaya untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan optimal yang mampu menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pertumbuhan mangrove terhadap aktivitas antioksidan dan metabolit sekunder dalam daun Rhizophora mucronata yang diambil pada tingkat pertumbuhan yang berbeda (semaian, pancang, pohon). Ekstraksi sampel dilakukan dengan metode maserasi menggunakan metanol 96% selama 24 jam. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan analisis DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Data yang didapatkan dianalisis menggunakan One-way ANOVA yang dilanjutkan dengan Uji Tukey pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan semua ekstrak yang diujikan dapat dikategorikan sebagai antioksidan kuat, dengan nilai IC50 tertinggi ditemukan pada ekstrak dari tingkat pohon (62,37 ppm), kemudian diikuti oleh ekstrak semaian (67,64 ppm), dan pancang (79,9 ppm). Berdasarkan analisis ANOVA dan Tukey terhadap aktivitas antioksidan pada masing-masing ekstrak, terdapat perbedaan yang signifikan antar tingkat pertumbuhan. Berdasarkan hasil pengujian fitokimia, setiap ekstrak dari masing-masing tingkat pertumbuhan mengandung alkaloid, flavonoid, dan fenol, dengan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi pada ekstrak daun dari tingkat pohon. Hasil penelitian ini mengindikasikan aktivitas antioksidan dan senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak daun Rhizophora mucronata dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan, sehingga tingkat pertumbuhan perlu dipertimbangkan sebagai aspek penting untuk membuat produk makanan atau kefarmasian dengan kualitas tinggi.

Keywords : Rhizophora mucronata, antioksidan, tingkat pertumbuhan