LAJU AKUMULASI SAMPAH PLASTIK DI PANTAI KARAMA, KABUPATEN TAKALAR = Accumulation Rates of Plastic Debris at Karama Beach, Takalar Regency

Laut di seluruh dunia telah terkontaminasi oleh sampah plastik, mulai dari kutub hingga ke khatulistiwa, dan dari garis pantai hingga ke pulau-pulau kecil bahkan ke pulau terpencil yang tak berpenghuni sekalipun. Sampah plastik di laut telah menjadi salah satu permasalahan utama dunia dan menjadi ancaman utama bagi keanekaragaman hayati laut dan pesisir. Disamping itu, akumulasi sampah di lautan juga berdampak besar bagi faktor ekonomi, budaya, pariwisata, kesehatan, dan tentunya estetika suatu perairan. Pengukuran laju akumulasi sampah laut dilakukan menggunakan metode survei akumulasi (accumulation survey). Terdapat 2 kategori sampah plastik yang ditemukan selama periode pengambilan data lapangan berlangsung, yaitu kategori
plastik (PL) dan busa plastik (FP). Secara keseluruhan total sampah plastik (kategori plastik dan busa plastik) yang ditemukan selama periode pengamatan adalah sebanyak 2.402 item dengan berat 10.091,1 gr. Kategori plastik didominasi oleh wadah makanan (PL06), kantong plastik (PL07) serta botol dan peralatan makan/minum sekali pakai (PL05) dan kategori busa plastik didominasi oleh gabus (insulasi pendingin dan pengepakan) (FP04). Laju akumulasi tertinggi terjadi pada 04 Desember 2021 yaitu sebesar 0,17 item/m2/minggu dan laju akumulasi berat mencapai 0,63 gr/m2/minggu yang terjadi pada saat fase bulan mati yang mempengaruhi faktor oseanografi di perairan Pantai Karama khususnya arus dan pasang surut air laut.

Keywords : Laju akumulasi, sampah plastik, oseanografi fisika, Pantai Karama.