Sarjan, Sarjan (2022) PEMETAAN KESESUAIAN EKOWISATA MANGROVE DI DESA BAWALIPU KABUPATEN LUWU TIMUR = MAPPING THE SUITABILITY OF MANGROVE ECOTOURISM IN BAWALIPU VILLAGE LUWU TIMUR DISTRICT REGENCY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L11116016_skripsi_01-09-2022 cover1.jpg
Download (208kB) | Preview
L11116016_skripsi_01-09-2022 bab 1-2.pdf
Download (939kB)
L11116016_skripsi_01-09-2022 dapus.pdf
Download (1MB)
L11116016_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 February 2025.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Kecamatan Wotu merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Luwu Timur. Luas wilayahnya adalah 130,52 km2 atau meliputi 1,88 persen dari luas Sulawesi Selatan . Secara geografis kecamatan Wotu terletak di sebelah barat ibu kota kabupaten Luwu Timur, tepatnya terletak di antara 20 31’58”-20 39’57” Lintang Selatan dan 1200 45’20”-1200 55’38” Bujur Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2021. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui potensi ekowisata hutan mangrove, menganalisis kesesuaian ekowisata mangrove dan menentukan strategi pengembangan ekowisata mangrove pada kawasan ekowisata mangrove di Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan survei lapangan dan penilaian menggunakan kuisioner kemudian mengambil data ekosistem mangrove berdasarkan parameter kesesuaian wilayah untuk wisata kategori hutan mangrove. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa potensi ekowisata hutan mangrove di Desa Bawalipu memiliki mangrove yang luas, memiliki tegakan mangrove, pemandangan lepas ke arah laut, beragam jenis biota seperti ikan, kepiting, kerang dan beberapa jenis burung. Adapun jenis mangrove yang ditemukan pada plot pengamatan terdapat beberapa jenis yaitu Sonneratia alba, Nypa furticans, Sonneratia caseolaris, Rhizophora Apiculata, Rhizophora Stylosa dan Avicenia marina. Ekowisata mangrove saat ini menjadi salah satu daya dukung dalam mempromosikan kawasan lingkungan yang khas yang terjamin kelestarianya sekaligus menjadi suatu kawasan kunjungan wisata. Potensi yang ada adalah suatu konsep pengembangan ekowisata karena kondisi mangrove yang sangat unik serta model wilayah yang dapat dikembangkan sebagai sarana ekowisata dengan tetap menjaga keaslian hutan dengan tetap menjaga keaslian hutan serta organisme yang hidup di kawasan hutan mangrove. Suatu kawasan akan bernilai lebih dan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang jika di dalamnya terdapat sesuatu yang khas dan unik untuk dilihat dan dirasakan oleh para wisatawan yang datang, di mana hal ini adalah salah satu kunci dari suatu pengembangan kawasan ekowisata mangrove.
Kata kunci: Ekowisata, Mangrove, Keindahan Alam
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ecotourism, Mangroves, Natural Beauty |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 16 Feb 2023 02:26 |
Last Modified: | 16 Feb 2023 02:26 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25096 |