Al-muqhni, Muhammad Kyrgizt (2022) Hubungan Kualitas Air, Kondisi Sanitasi, dan Pengetahuan Higiene Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Permukiman Kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011181021_skripsi_30-11-2022 cover1.png
Download (138kB) | Preview
K011181021_skripsi_30-11-2022 dp.pdf
Download (10MB)
K011181021_skripsi_30-11-2022 1-2.pdf
Download (3MB)
K011181021_skripsi_30-11-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.
Download (13MB)
Abstract (Abstrak)
Diare merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kesakitan
disemua umur dan kematian terbanyak pada anak serta penyebab kematian kedua
pada anak di bawah lima tahun atau balita setelah penyakit ISPA. Menurut laporan
WHO pada tahun 2018, lebih dari seperempat (26,9%) kematian akibat diare terjadi
pada balita dan sekitar 90% kematian akibat diare terjadi di Asia dan Afrika sub-
Sahara dan diperkirakan sekitar 525.000 anak meninggal setiap tahun di seluruh
dunia. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di
Indonesia khususnya pada balita. Pada tahun 2019 prevalensi kasus diare pada balita
mencapai angka sebesar 40% dari total balita di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara kualitas air, kondisi sanitasi, dan pengetahuan
higiene ibu dengan kejadian diare pada balita di permukiman kumuh Kecamatan
Tallo Kota Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik menggunakan desain studi cross sectional. Populasi pada
penelitian ini adalah semua balita yang berumur 12-59 bulan dan berdomisili di
Permukiman Kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar sebanyak 9252 orang dengan
sampel 240 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional
random sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS secara univariat dan
bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang menderita diare dalam satu
bulan terakhir adalah sebanyak 94 orang (39,2%) dan tidak menderita diare sebanyak
146 orang (60,8%). Hasil uji statistik menujukkan bahwa pengetahuan higiene ibu (P-
value = 0,000) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian diare pada balita.
Sedangkan kuallitas bakteriologis air minum (P-value = 0,179), kualitas fisik air
bersih (P-value = 0,364), kepemilikan jamban (P-value = 0,210), dan kondisi saluran
pembuangan air limbah (SPAL) (P-value = 0,094) menujukkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian diare pada balita.
Ibu sebaiknya lebih menjaga kualitas air minum keluarga di rumah. Jika balita
memiliki tanda-tanda diare maka segera dibawa ke pelayanan kesehatan. Pemerintah
harus membuat lingkungan kumuh memiliki air bersih dan sanitasi yang layak agar
memperbaiki derajat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diare, Air, Sanitasi, Higiene |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 16 Feb 2023 01:49 |
Last Modified: | 16 Feb 2023 01:49 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25074 |