GAMBARAN TINDAKAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN AMAN DAN HALAL PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 KOTA PAREPARE = THE DESCRIPTION OF BEHAVIOR ABOUT STREET FOOD CHOICES OF SAFE AND HALAL FOR ADOLESCENT AT SMP NEGERI 2 PAREPARE CITY

Masalah kesehatan yang terjadi di usia dewasa sebagian berkaitan dengan perilaku kesehatan ataupun gaya hidup di usia muda termasuk di usia remaja. Salah satu perilaku berisiko pada usia remaja adalah kebiasaan mengonsumsi jajanan yang tidak sehat, aman dan halal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh gambaran tindakan pemilihan makanan jajanan aman dan halal pada remaja.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan kelas IX dengan total 657 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 156 siswa SMP Negeri 2 Parepare yang ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel probability sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner online (KoBo Toolbox) yang berisi pertanyaan mengenai tindakan pemilihan makanan jajanan aman dan tindakan pemilihan makanan jajanan halal yang diukur menggunakan skala Likert. Data dianalisis dengan metode analisis univariat menggunakan SPSS.
Mayoritas responden berusia 13 tahun 84 orang (53,8%), lebih dari setengah responden berjenis kelamin perempuan (64,7%), responden penelitian yaitu kelas VIII 78 orang (50,0%) dan kelas IX 78 orang (50,0%), responden memiliki besaran uang saku ≤ Rp 10.000 sebanyak 91 orang (58,3%), sebanyak 85 orang (54,5%) pernah mendapatkan informasi terkait PJAS dan mayoritas responden mendapatkan informasi atau penyuluhan tersebut di sekolah sebanyak 56 orang (35,9%). Mayoritas pendidikan ayah responden tamat SMA/SLTA/MA sebanyak 63 orang (40,4%), begitupun dengan status pendidikan ibu mayoritas tamat SMA/SLTA/MA sebanyak 63 orang (40,4%). Pekerjaan ayah responden paling banyak yaitu pekerjaan lain diluar yang disebutkan dalam kuesioner sebanyak 76 orang (48,7%) dan begitupun dengan pekerjaan ibu paling banyak pekerjaan lain diluar yang disebutkan dalam kuesioner sebanyak 52 orang (33,3%).
Mayoritas responden memiliki frekuensi jajan dalam seminggu dengan jumlah ≤ 20 kali sebanyak 126 orang (80,8%). Berdasarkan tempat sering membeli jajan di sekolah, kantin menjadi tempat yang paling banyak dipilih oleh responden dengan jumlah 145 orang (83,8%) dan camilan menjadi jenis jajanan yang paling banyak disukai oleh responden dengan jumlah 121 orang (53,3%). Sedangkan berdasarkan tempat sering membeli jajan di luar sekolah, pedagang kaki lima menjadi tempat yang paling banyak dipilih oleh responden dengan jumlah 80 orang (43,5%) dan camilan menjadi jenis jajanan yang paling banyak disukai oleh responden dengan jumlah 113 orang (57,9%).
Sebanyak 57,1% siswa di SMP Negeri 2 Parepare memiliki tindakan pemilihan makanan jajanan aman yang baik dan sebanyak 42,9% siswa masih memiliki tindakan yang tidak baik seperti membeli makanan atau minuman jajanan yang warnanya terang mencolok (76,9%). Sedangkan pada pemilihan makanan jajanan halal, sebanyak 53,8% siswa memiliki tindakan yang baik dan sebanyak 46,2% masih memiliki tindakan yang tidak baik seperti membeli makanan atau minuman jajanan tanpa kemasan dengan menanyakan kepada penjual apakah bahan-bahan yang digunakan dalam membuat jajanan tersebut halal untuk dikonsumsi (53,2%) dan membeli makanan atau minuman jajanan yang mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti bangkai, kotoran dan darah (51,9%).
Tindakan pemilihan makanan jajanan aman pada siswa yang paling banyak adalah tindakan baik begitupun pada pemilihan makanan jajanan halal yang paling banyak adalah tindakan baik. Sehingga, perlu adanya pengawasan dan edukasi mengenai keamanan dan kehalalan jajanan secara rutin agar tindakan pemilihan makanan jajanan pada siswa tetap baik dan dapat terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh jajanan tidak aman dan tidak halal.

Keywords : Tindakan, Makanan Jajanan, Aman, Halal, Remaja