GAMBARAN STATUS PERNIKAHAN DAN STATUS EKONOMI TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN REKTORAT UNIVERSITAS HASANUDDIN = DESCRIPTION OF MARRIAGE STATUS AND ECONOMIC STATUS OF HYPERTENSION PATIENTS IN EDUCATIONAL PERSONNEL OF HASANUDDIN UNIVERSITY RECTORATE

Luthfiah Aisyah Hamsah
“Gambaran Status Pernikahan dan Status Ekonomi terhadap Penderita Hipertensi pada Tenaga Kependidikan Rektorat Universitas Hasanuddin”
(xv + 115 Halaman + 15 Tabel + 4 Gambar + 6 Lampiran)
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang menyebabkan kematian dini secara global. Prevalensi kematian akibat penyakit menular di Indonesia pada tahun 2016 menurut WHO sebesar 73%. Salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskular ialah hipertensi. Pada tahun 2018 prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat hipertensi, status pernikahan, jumlah anggota keluarga, status ekonomi, dan jumlah pengeluaran konsumsi rumah tangga pada tenaga kependidikan Rektorat Universitas Hasanuddin.
Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Populasi penelitian ini didapatkan dengan melakukan skrining pengukuran tekanan darah terlebih dahulu menggunakan tensimeter manual aneroid dengan merk Onemed yang dilakukan oleh tenaga terlatih yaitu perawat. Populasi dan sampel pada penelitian ini sebanyak 63 orang. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah dilanjut dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat untuk melihat karakteristik dan distribusi frekuensi setiap variabel pada tenaga kependidikan Rektorat Universitas Hasanuddin.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 63 responden tingkat hipertensi 1 sebesar 71,4% dan tingkat hipertensi 2 sebesar 28,6%. Dilihat dari status pernikahan responden telah menikah (87,3%) dan tidak menikah (12,7%) serta rata-rata jumlah anggota keluarga responden masuk kategori kecil (≤ 4 orang) yaitu sebesar 55,6% dan kategori besar (> 4 orang) sebesar 44,4%. Status ekonomi dilihat dari pendapatan seluruh keluarga kategori tinggi (≥Rp5.000.000,00) sebesar 57,1% dan dan kategori rendah (<Rp5.000.000,00) sebesar 42,9%. Pendapatan berdasarkan jumlah pendapatan bersih sebagian besar kategori tinggi (≥Rp3.500.000,00) sebesar 50,8%. Dilihat dari jumlah pengeluaran konsumsi rumah tangga kategori tinggi (≥Rp4.000.000,00) sebesar 50,8% dan kategori rendah (<Rp4.000.000,00) sebesar 49,2%. Proporsi rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk makanan sebesar 43,77%, minuman sebesar 9,3%, rokok sebesar 4,4%, dan non pangan sebesar 42,53%.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengalami hipertensi tingkat 1. Responden juga sebagian besar telah menikah karena umur responden masuk rata-rata umur menikah di Indonesia baik laki-laki dan perempuan yaitu ≥ 25 tahun. Responden juga sebagian besar jumlah anggota keluarga kecil, status ekonomi tinggi, dan jumlah pengeluaran konsumsi rumah tangga tinggi. Apabila dilihat dari perbandingan 63 responden dengan 229 orang yang telah dilakukan pengukuran tekanan darah maka persentase hipertensi pada tenaga kependidikan Rektorat Universitas Hasanuddin sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yaitu 27,5%. Maka perlu adanya edukasi yang diberikan berupa hal-hal yang dapat dihindari dan dapat dilakukan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

Kata Kunci : Hipertensi, Tenaga Kependidikan, Faktor Hipertensi