Gambaran Riwayat Obstetri Pada Kejadian Baduta Stunting Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar = Description of Obstetric History in Stunting Children Aged 6-23 Months in Tamalanrea Public Health Center Makassar City


Asyhad, Nur Rezkyana (2022) Gambaran Riwayat Obstetri Pada Kejadian Baduta Stunting Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar = Description of Obstetric History in Stunting Children Aged 6-23 Months in Tamalanrea Public Health Center Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K021181307_skripsi_01-09-2022 cover1.jpg

Download (202kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K021181307_skripsi_01-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (667kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K021181307_skripsi_01-09-2022 dapus.pdf

Download (260kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K021181307_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 February 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Nur Rezkyana Asyhad “Gambaran Riwayat Obstetri Pada Kejadian Baduta Stunting Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar”.
Stunting pada anak merupakan salah satu masalah yang cukup serius karena apabila tidak mendapatkan perhatian yang khusus maka masa depan bangsa juga akan terancam. Menurut SSGI tahun 2021, angka prevalensi stunting balita di Sulawesi Selatan sebesar 27,4% dan untuk Kota Makassar sebesar 18,8%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Makassar tahun 2021, prevalensi stunting tertinggi di Kota Makassar berada di wilayah Puskesmas Tamalanrea dengan angka 22,93%. Di Indonesia masih terdapat beberapa masalah riwayat obstetri ibu, seperti usia ibu, usia kehamilan, tinggi badan ibu, berat badan ibu, jumlah paritas, riwayat tempat persalinan, jalur persalinan, kelainan posisi janin, riwayat abortus, jarak kehamilan, penyakit penyerta, dan riwayat preklampsia. Selain dari karakteristik ibu, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu berat badan lahir dan panjang badan lahir anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian baduta stunting serta gambaran riwayat obstetri pada ibu dari baduta stunting usia 6-23 bulan di wilayah Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah baduta stunting usia 6-23 bulan di wilayah Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar dengan total sampel yaitu 31 baduta stunting usia 6-23 bulan. Sampel diperoleh dengan total sampling. Metode pengukuran antropometri untuk mengetahui panjang badan baduta dan kuesioner untuk mengetahui terkait riwayat obstetri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 baduta dengan kategori status gizi pendek (61,3%) dan 12 baduta yang sangat pendek (38,7%). Anak baduta sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (64,5%) dan sebagian besar berusia 12-23 bulan (74,2%). Usia ibu saat hamil sebagian besar pada usia tidak beresiko yaitu 20-35 tahun (80,6%). Usia kehamilan ibu baduta sebagian besar pada usia 36-42 bulan (83,9%). Tinggi badan ibu saat hamil sebagian besar dengan tinggi badan dibawah 150 cm (54,8%). Pertambahan berat badan ibu saat hamil sebagian besar bertambah diatas 9 kg (71%). Jumlah paritas ibu sebagian besar ditemukan dengan paritas 2-4 kali (71%) dengan riwayat tempat persalinan sebagian besar di rumah sakit (90,3%). Anak baduta sebagian besar dilahirkan dengan jalur persalinan yang normal (97,3%) serta semua baduta dilahirkan dengan posisi letak janin yang normal (100%). Jarak kehamilan anak baduta sebagian besar dengan jarak dibawah 2 tahun (41,9%). Ibu baduta ditemukan sebagian besar yang tidak memiliki riwayat abortus (77,4%) dan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta (93,5%) serta semua ibu baduta tidak memiliki riwayat preklampsia (100%). Untuk riwayat berat badan lahir baduta sebagian besar dengan berat badan lahir normal (2500-4000 gram) (74,2%) dan panjang badan lahir baduta sebagian besar dibawah 48 cm (61,3%).
Kesimpulannya, sebagian besar ibu baduta stunting di Puskesmas Tamalanrea memiliki riwayat obstetri beresiko seperti pada tinggi badan ibu saat hamil, jarak kehamilan dan panjang badan lahir baduta. Sementara itu sebagian besar ibu baduta stunting memiliki usia saat hamil, usia kehamilan, pertambahan berat badan, jumlah paritas, tempat persalinan, jalur persalinan, posisi letak janin, riwayat abortus, riwayat penyakit penyerta, riwayat preklampsia dan berat badan lahir baduta yang tidak beresiko. Diharapkan adanya peningkatan pemenuhan status gizi baduta sebagai bentuk upaya tumbuh kejar dan diharapkan pula tindakan pencegahan stunting.

Kata Kunci : Stunting, Baduta dan Riwayat Obstetri

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Baduta dan Riwayat Obstetri
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Feb 2023 00:34
Last Modified: 16 Feb 2023 00:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25016

Actions (login required)

View Item
View Item