Pola Spasial dan Determinan Permukiman Kumuh serta Strategi Penanganannya di Kabupaten Sidenreng Rappang


Anwar, Rika Riyanti (2022) Pola Spasial dan Determinan Permukiman Kumuh serta Strategi Penanganannya di Kabupaten Sidenreng Rappang. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P022211011_tesis_26-01-2023 cover1.png

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P022211011_tesis_26-01-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P022211011_tesis_26-01-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P022211011_tesis_26-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

RIKA RIYANTI ANWAR. Pola Spasial dan Determinan Permukiman Kumuh serta Strategi Penanganannya di Kabupaten Sidenreng Rappang (dibimbing oleh Ria Wikantari dan Mahyuddin).

Arah perkembangan permukiman kumuh di Kabupaten Sidenreng Rappang penting diidentifikasi sedini mungkin melalui pola spasialnya, begitupun ketepatan penentuan faktor determinannya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pola sebaran dan korelasi spasial permukiman kumuh, mengidentifikasi hubungan perkembangan wilayah terhadap permukiman kumuh, mengidentifikasi faktor-faktor penentu serta merumuskan dan merekomendasikan strategi penanganan permukiman kumuh di Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini menggunakan metode overlay data spasial lokasi kumuh dengan peta administrasi untuk mendeskripsikan sebaran spasial permukiman kumuh. Kemudian digunakan analisis spasial berupa Indeks Moran, Moran’s scatterplot dan Local Indicator Spatial Autocorrelation (LISA). Analisis untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh pada permukiman kumuh berupa Analisis Regresi Berganda dan GWR (Geographical Weight Regression) serta analisis SWOT untuk menentukan dan merumuskan strategi penanganan permukiman kumuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola sebaran spasial persentase KK permukiman kumuh tahun 2014 dan 2020 adalah mengelompok (cluster) dan 13 (tiga belas) desa/kelurahan memiliki autokorelasi spasial. Selanjutnya ditemukan 5(lima) variabel yang paling berpengaruh yakni : 1) ketidakteraturan bangunan 2) ketidaktersediaan sarana prasarana persampahan 3) jumlah titik kumuh 4) keterbatasan aksesibilitas dan 5) kemiskinan dan putus sekolah. Adapun alternatif strategi yang direkomendasikan adalah pemberdayaan masyarakat miskin/prasejahtera,peningkatan kualitas sarpras permukiman, edukasi hidup sehat dan sosialisasi program-program penanganan permukiman kumuh serta optimalisasi bantuan UMKM.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: permukiman kumuh, sebaran spasial, autokorelasi spasial, GWR (Geograpichal Weight Regression), SWOT
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 15 Feb 2023 01:54
Last Modified: 15 Feb 2023 01:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25003

Actions (login required)

View Item
View Item