Hubungan Gaya Hidup dengan Kadar Glukosa Darah pada Pegawai Obesitas di Universitas Hasanuddin = The Relationship of Lifestyle with Blood Glucose Levels in Obesity Employees at Hasanuddin University


Rabbi, Kurnia (2022) Hubungan Gaya Hidup dengan Kadar Glukosa Darah pada Pegawai Obesitas di Universitas Hasanuddin = The Relationship of Lifestyle with Blood Glucose Levels in Obesity Employees at Hasanuddin University. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K021181302_skripsi_09-01-2023 cover1.png

Download (110kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K021181302_skripsi_09-01-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K021181302_skripsi_09-01-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K021181302_skripsi_09-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 February 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Obesitas berhubungan dengan peningkatan kadar gula darah yang merupakan salah satu komponen dari sindrom metabolik. Data awal penelitian diperoleh prevalensi obesitas yang cukup tinggi pada pegawai di Rektorat Universitas Hasanuddin sebesar 47,67%. Selain obesitas peningkatan kadar gula darah juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kadar glukosa darah pada pegawai obesitas di Universitas Hasanuddin.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai obesitas di Rektorat Universitas Hasanuddin dari bulan Agustus-September 2022. Besar sampel adalah 104 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Teknik pengambilan data menggunakan pengukuran antropometri dan kadar gula darah serta wawancara menggunkan kuesioner FFQ untuk mengukur pola makan sumber karbohidrat, IPAQ untuk mengukur aktivitas fisik, Kuesioner Individu Riskesdas untuk mengukur kebiasaan merokok, dan kuesioner survei diagnosis stres kerja Permenaker No 5 Tahun 2018 digunakan untuk mengukur stres kerja. Metode analisis yaitu analisis analisis bivariat untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independent (gaya hidup yang terdiri dari pola makan sumber karbohidrat, aktivitas fisik, merokok, dan stres kerja) dengan variabel dependent (kadar glukosa darah) menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan sebesar p<0,05. Penyajian data dalam bentuk tabel dan narasi.
Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan karakteristik umum responden yang paling banyak mengalami hiperglikemia yaitu pada bidang Akademik dan Kemahasiswaan yaitu 8 responden (34,8%), dan laki-laki lebih banyak yang mengalami hiperglikemia dibandingkan perempuan yaitu sebanyak 16 responden (32,0%), serta responden yang paling banyak mengalami hiperglikemia berada pada rentan usia 51-60 tahun sebanyak 9 responden (34,6%). Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan, yang paling banyak mengalami hiperglikemia dengan tingkat pendidikan S2 yaitu 5 responden (50%). Berdasarkan uji hubungan responden paling banyak mengalami hiperglikemia dengan pola makan sumber karbohidrat sering yaitu 27 responden (57,4%) dan sumber karbohidrat kompleks yang paling banyak dikonsumsi adalah nasi dengan skor rata-sata 2,33, serta karbohidrat sederhana yang paling banyak dikonsumsi adalah teh/kopi kemasan dengan skor rata-rata 0,66. Hasil pengukuran aktivitas fisik diperoleh paling banyak yang mengalami hiperglikemia termasuk kategori aktivitas fisik ringan yaitu sebanyak 20 responden (35,7%). Hasil pengukuran kebiasaan merokok, kebanyakan yang mengalami hiperglikemia yaitu responden yang memiliki kebiasaan merokok yaitu sebanyak 11 responden (33,3%). Kelompok yang memiliki kebiasaan merokok memiliki frekuensi merokok setiap hari dengan lama merokok ≥10 tahun, berdasarkan jumlah batang rokok kebanyakan merokok <20 batang/hari dan hampir semua responden sudah menggunakan rokok filter. Adapun hasil pengukuran stres kerja diperoleh hasil paling banyak mengalami hiperglikemia termasuk dalam kategori stres kerja sedang yaitu 23 responden (28,0%). Hasil analisis secara statistik dengan uji Chi-Square untuk hubungan pola makan sumber karbohidrat dengan kadar glukosa darah didapatkan nilai p value = 0,000 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan sumber karbohidrat dengan kadar glukosa darah pada pegawai obesitas. Hasil uji untuk hubungan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah didapatkan nilai p value = 0,054 (p>0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada pegawai obesitas. Hasil uji untuk hubungan merokok dengan kadar glukosa darah didapatkan nilai p value = 0,398 (p>0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan kadar glukosa darah pada pegawai obesitas. Sedangkan hasil uji untuk hubungan stres kerja dengan kadar glukosa darah didapatkan nilai p value = 0,943 (p>0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan kadar glukosa darah pada pegawai obesitas.
Disarankan untuk pegawai untuk mengontrol makanan yang mengandung gula tinggi, melakukan banyak olahraga diwaktu libur, tidak merokok ditempat umum dan menghindari paparan asap rokok, pencegahan tingkat stres dengan manajemen stres yang baik, serta rutin melakukan pengecekan kadar gula darah.

Keywords : Pola makan sumber karbohidrat, aktivitas fisik, merokok, stres kerja, glukosa darah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pola makan sumber karbohidrat, aktivitas fisik, merokok, stres kerja, glukosa darah
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Feb 2023 01:36
Last Modified: 15 Feb 2023 01:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24987

Actions (login required)

View Item
View Item