GAMBARAN KONDISI POLA ASUH DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 6-23 BULAN DI PULAU BARRANG LOMPO KECAMATAN KEPULAUAN SANGKARRANG KOTA MAKASSAR = DESCRIPTION OF NUTRITIONAL CARE AND STUNTING IN 6-23 MONTHS IN BARRANG LOMPO ISLAND, SANGKARRANG SUBDISTRICT, MAKASSAR CITY

Pendahuluan: Masalah gizi sendiri menjadi salah satu faktor penyebab kesakitan dan penyebab kematian paling sering pada anak di seluruh dunia, salah satunya ancaman paling besar yakni stunting. Salah satu penyebab stunting adalah pola asuh ibu baik pola asuh pemberian makan, perawatan kesehatan anak dan stimulasi psikososial yang benar pada anak akan mempengaruhi status gizi anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh, pola asuh pemberian makan, pola asuh perawatan kesehatan dan pola asuh stimulasi psikososial dan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Pulau Barrang Lompo. Bahan dan Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dan teknik pengambilan sampel adalah simpel random sampling. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 6-23 bulan di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Kepulauan Sangkarrang kota Makassar berjumlah 100 anak. Variabel diukur melalui kuesioner pola asuh. Analisis yang digunakan pada penelitian ini analisis univariat untuk melihat karakteristik dan distribusi frekuensi setiap variabel. Analisis menggunakan SPSS kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan prevalensi stunting anak usia 6-23 bulan di Pulau Barrang Lompo ada sebanyak 31%. Disamping itu, hasil analisis pemberian pola asuh persentase tertinggi ibu memberikan pola asuh kurang baik sebanyak 95%. Untuk kategori subsistem pola asuh pemberian makan persentase tertinggi ibu memberikan pola asuh pemberian makan yang baik sebanyak 64%. Pada kategori subsistem pola asuh perawatan kesehatan persentase tertinggi ibu memberikan pola asuh perawatan kesehatan yang kurang baik sebanyak 52%. Serta, pada kategori subsistem pola asuh stimulasi psikososial persentase tertinggi ibu memberikan pola asuh stimulasi psikososial yang kurang baik sebanyak 78%. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwabahwa tingginya persentase pemberian pola asuh kurang baik sebesar 95% dan angka kejadian stunting sebesar 31% yang berarti kejadian stunting di di Pulau Barrang Lompo pada anak usia 6-23 bulan sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat. Maka dari itu diharapkan kepada orang tua khususnya ibu agar dapat memberikan pola asuh yang tepat terhadap anak baik pola asuh pemberian makan, pola asuh perawatan kesehatan dan pola asuh stimulasi psikososial utamanya dalam masa golden age anak.

Keywords : Stunting, Pola Asuh Anak, Anak Usia 6-23 Bulan