ANALISIS KEJADIAN DELIRIUM BERDASARKAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN MENGGUNAKAN THE CONFUSION ASSESSMENT METHOD FOR THE INTENSIVE CARE UNIT(CAM-ICU) PADA PASIEN DI RUANG PERAWATAN ICU RSUP.DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Latar belakang : sekitar 70% kejadian delirium tidak terdiagnosa. Banyak faktor yang
menyebabkan terjadinya delirium antara lain metabolik, penyakit infeksi, kardiovaskuler, obat�obatan dan pembedahan yang lama. CAM-ICU adalah suatu metode yang dirancang untuk menilai
delirium. Metode ini memiliki validasi dan frekuensi yang baik.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel 30 pasien yang
diperoleh dengan tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menilai langsung
delirium pada pasien dengan menggunakan metode CAM-ICU.
Hasil Penelitian : Hasil pada penelitian ini adalah kejadian delirium pada responden yang
menggunakan ventilator (72,2%) lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan
ventilator (33,3%). Kejadian delirium pada responden usia dewasa (53,8%) lebih tinggi dari
responden lansia (50%). Pada pasien dengan diagnosa medis ditemukan bahwa kejadian delirium
pada responden dengan penyakit neurologic (66,7%) lebih tinggi dibandingkan responden dengan
pembedahan (50%) dan penyakit kronis (33,3%).
Kesimpulan : kejadian delirium yang bervariasi dialami oleh seluruh karakteristik pasien yang
dirawat di ICU. Untuk itu diperlukan adanya satu metode khusus yang digunakan untuk penilaian
delirium, sehingga kejadian delirium dapat dideteksi sedini mungkin sehingga dapat ditangani
dengan cepat.