STUDI KARAKTERISTIK BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS TAILING DENGAN VARIASI SERAT BAJA

Dalam dunia konstruksi, teknologi beton telah banyak dikembangkan untuk
menemukan sifat mekanis optimal dengan biaya yang relatif murah. Penggunaan material
beton dalam berbagai aplikasi konstruksi, memiliki dampak terhadap persediaan bahan
pembentuknya. Di lain kondisi, dalam pelaksanaan kegiatan operasinya, PT.Freeport
Indonesia menghasilkan bahan buangan sebagai limbah hasil pengolahan bijih yang
dikenal dengan istilah tailing dengan jumlah volume yang sangat besar. Penanganan
limbah tailing yang dilakukan PT.Freeport adalah dengan cara pengendapan di dataran
rendah daerah pengaliran Sungai Aijkwa. Hal ini menyebabkan kondisi sungai mengalami
perubahan sebagai akibat jumlah tailing hasil pengolahan tembaga dan emas yang
dihasilkan sangat besar. Pemanfaatan tailing sebagai agregat halus dalam bahan
bangunan merupakan salah satu bentuk alternatif pengendalian dampak yang terjadi di
sungai Aijkwa. Sifat-sifat mekanik beton yang perlu diperhatikan adalah kuat tekan,
modulus elastisitas, kuat tarik belah serta kuat lentur beton. Oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian - penelitian untuk meningkatkan / memperbaiki sifat- sifat tersebut,
diantaranya dengan menggunakan bahan tambahan tertentu yang dicampurkan pada
beton. Dalam penelitian ini digunakan bahan tambahan fiber baja dengan variasi Vf
0%,0,25% dan 0,5% dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya
terhadap karakteristik mekanis beton. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa
penambahan fiber baja masing-masing sebesar 0,25 % dan 0,5 % pada beton dapat
meningkatkan kuat tekan beton masing-masing sebesar 0,47 % dan 2,4 % , kuat tarik beton
sebesar 2,62 % dan 5,49 % untuk penambahan serat baja masing-masing sebesar 0,25 %
dan 0,5 % serta kuat lentur beton sebesar 4,58 % dan 8,7 % untuk penambahan serat baja
masing-masing sebesar 0,25 % dan 0,5 %.