PERAN INTERPOL INDONESIA DI WILAYAH REGIONAL ASEAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran
interpol Indonesia diwilayah regional ASEAN dan bagaimana bentuk�bentuk kerja sama interpol indonesia dalam membangun hubungan kerja
sama antar negara-negara di wilayah regional ASEAN.
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Jakarta yaitu di NCB-Interpol,
Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
wawancara ( interview ) yaitu dengan melakukan wawancara dengan
pihak NCB-Interpol dan teknik kepustakaan yaitu teknik penelaah normativ
dari beberapa sumber literatur, perundang-undangan atau sumber
kepustakaan lainnya yang mendukung.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Peran NCB-Interpol
Indonesia dalam menangani kasus kejahatan Internsional baik aspek
kejahatan internasional maupun transnasional sangat signifikan
perkembangannya. Hal ini ditandai dengan banyaknya buronan yang
ditangkap dan diproses secara ekstradisi, handling over maupun dengan
proses Mutual legal Asssitance dan bentuk-bentuk kerja sama Interpol
Indonesia dalam membangun hubungan kerja sama antar negara-negara
di wilayah regional ASEAN dilakukan dengan mengadakan Forum kerja
sama yang terdiri dari pertemuan Bilateral dan Multilateral. Pertemuan
Bilateral yakni pertemuan antara POLRI-PNP ( Philippine National Police),
POLRI-PNTL (Policia Nacional de Timor Leste), POLRI-AFP (Australian
Federal Police), POLRI-PDRM (Polis Diraja Malaysia), dan Pertemuan
Regional yakni ASEANAPOL, ASEAN Ministerial Meeting on
Transnational Crime ( AMMTO ), Senior Officials Meeting on Transnational
Crime (SOMTC), ASEAN and China Cooperative Operations in Response
to Dangerous Drugs (ACCOR), ASEAN Senior Officials on Drugs Matters
(ASOD), ASEAN Regional Forum (ARF), Association of Southeast Asian
Nations Wildlife Enforcement Network (ASEAN WEN).