Buli, Katherine Maria Pusparini (2022) EVALUASI PENGGUNAAN TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS REMBON KECAMATAN MALIMBONG BALEPE, TANA TORAJA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011181524_skripsi_15-12-2022 cover1.png
Download (120kB) | Preview
N011181524_skripsi_15-12-2022 dp.pdf
Download (784kB)
N011181524_skripsi_15-12-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
N011181524_skripsi_15-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Evaluasi Penggunaan Terapi Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Rembon Kecamatan Malimbong Balepe, Tana Toraja (dibimbing oleh Anshar Saud dan Bustanul Arifin)
Pasien hipertensi juga sering mengalami komplikasi, sehingga meningkatkan jumlah obat harian yang digunakan oleh pasien tersebut. Hal tersebut menyebabkan pasien hipertensi dapat menggunakan obat lebih dari satu antihipertensi. Polifarmasi yang umum terjadi pada pasien hipertensi dapat menyebabkan medication error atau peresepan yang tidak rasional. Kesalahan pemberian obat merupakan dapat merugikan atau membahayakan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi terapi hipertensi, mengidentifikasi kejadian DRPs dan penyebab DRPs pada terapi hipertensi di Puskesmas Rembon Kecamatan Malimbong Balepe di Tana Toraja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan desain cross-sectional. Sampel menggunakan total sampling dengan inklusi pasien berusia >18 tahun dan mendapatkan terapi hipertensi. Data pasien yang diambil berupa usia, jenis kelamin, tekanan darah, keluhan, riwayat penggunaan obat (nama, kekuatan, frekuensi), dan jumlah obat yang diberikan. DRPs diidentifikasi menggunakan Cipolle, Strand, dan Morley (2012). Guideline terapi yang digunakan adalah JNC 8, panduan dosis yang digunakan adalah DIH dan IONI. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan terdapat 52 pasien yang memenuhi kriteria inklusi untuk menjadi subyek penelitian. Sebagian besar tekanan darah pasien ≥140/90 mmHg (46,15%) rata-rata usia pasien 61,02±10,8 tahun, jenis kelamin laki-laki (50%) dan perempuan (50%) sama banyak. Pasien paling banyak mendapatkan antihipertensi tunggal golongan Calcium Channel Blocker (96,15%). Amlodipin merupakan golongan CCB yang paling banyak digunakan (90,4%) Identifikasi DRPs menunjukkan terdapat 18 (34,61%) pasien yang mengalami DRPs. Jenis DRPs yang paling banyak terjadi adalah dosis obat rendah (66,67%), kemudian kepatuhan pasien (22,2%) dan obat salah (11,1%). DRPs perlu diidentifikasi sedini mungkin guna meningkatkan efektivitas terapi dan mencegah reaksi obat yang tidak diinginkan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | medication error, DRPs, Cipolle, Hipertensi, Puskesmas |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 03:37 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 03:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24660 |