Deteksi White Spot Syndrom Pada Udang Windu Di Tambak Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros

Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu jenis udang komoditas asli dari Indonesia yang telah dibudidayakan cukup lama. Namun, produksifitas udang windu terus menurun dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab penurunan produktifitas udang windu yaitu penyakit infeksius yang disebabkan oleh White Spot Syndrome Virus (WSSV). WSSV tersebut memiliki daya virulensi yang tinggi dan cakupan inang yang luas, termasuk salah satu virus yang sering menyerang udang budidaya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi WSSV yang diisolasi dari udang windu di Tambak Bontoa Kabupaten Maros. Genom DNA WSSV diisolasi dari ekor, kaki renang dan kaki jalan udang windu dengan menggunakan mesin Polymerase Chain Reaction menggunakan metode IQ 2000. Pada metode IQ 2000, proses ekstraksi DNA dilakukan dengan metode ekstraksi Dodecyl Trimethyl Ammonium Bromide/ Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide (DTAB-CTAB) serta menggunakan metode Nested PCR. Hasil penelitian dari 5 sampel yang dideteksi menggunakan PCR menunjukkan bahwa empat sampel diantaranya terinfeksi WSSV dengan tingkat WSSV severe, moderat serta light.