Gambaran Tingkat Kemampuan Fungsional Berdasarkan Karakteristik Anak Cereberal Palsy Yang Mendapatkan Pelayanan Fisioterapi Di Kota Makassar

Kecacatan motorik paling sering terjadi pada anak adalah cerebral palsy, kecacatan motorik yang terjadi menyebabkan banyak permasalahan kompleks yang dihadapi oleh anak dengan kondisi CP meliputi gangguan postur, berjalan, keseimbangan dan permasalahan kemampuan fungsional. Tingkat kemampuan fungsional setiap anak CP berbeda-beda dan erat kaitannya dengan tipe CP yang dimiliki, refleks primitif yang menetap, komorbiditas, derajat spastisitas. Fisioterapi salah satu pelayanan kesehatan yang dapat menangani permasalah yang muncul pada anak CP, terapi yang rutin dan berkelanjutan dapat mengurangi dan mencegah permasalahan semakin berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kemampuan fungsional berdasarkan karakteristik anak cerebral palsy di Kota Makassar. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu anak cerebral palsy di Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Makassar dan Rumah Terapi Orthotrimedical Care Center dengan jumlah sampel sebanyak 22 orang (n=22). Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan data primer dengan Gross Motor Function Classification System Expanded and Revised (GMFCS-E&R) dan Modified Ashwort Scale (MAS). Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan Microsoft Office Excel untuk melihat distribusi responden. Sebagaian besar hasil yang didapatkan, responden berada pada tingkat IV dan V dengan kategori keterbatasan berat yang memiliki refleks primitif, komorbiditas, derajat spastisitas yang bervariasi dan pada tingkat ini sekitar 9 (40,9 %) yang rutin melakukan terapi setiap 1 kali sepekan.