STRATEGI PENGELOLAAN BERKELANJUTAN EKOSISTEM MANGROVE DIKAWASAN MANGROVE BIRINGKASSI KABUPATEN PANGKEP

ABSTRAK

MUH HAIDIR. Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Ekosistem Mangrove di kawasan Mangrove Biringkassi Kab. Pangkep (dibimbing oleh Ambeng dan Farid Samawi).

Pengelolaan berkelanjutan ekosistem mangrove dengan mengintegrasikan semua aspek dan mengakomodasi segala kepentingan secara multidimensi serta menentukan beberapa indikator sensitif dalam tiap -tiap dimensi pengelolaannya sehingga keberadaan ekosistem mangrove dapat di tata dan kelestariannya dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji kondisi dan potensi hutan mangrove di kawasan mangrove Biringkassi; (2) Menganalisis nilai keberlanjutan ekosistem mangrove di kawasan mangrove Biringkassi; (3) Menentukan strategi pengelolaan berkelanjutan ekosistem mangrove berdasarkan faktor faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini menggunakan (1) analisis ekologi ekosistem mangrove, (2) Analisis Multidimensional scaling dengan teknik Rapid Apparaisal for Fisheries (RAPFISH) (3) Analisis SWOT untuk menentukan strategi pengelolaan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil indentifikasi mangrove Biringkassi pada tiga areal sampel ditemukan 3 famili dari 3 spesies, dimana jenis Rhizopora mucronata memiliki kerapatan tertinggi sebesar 293 ind./hektar; (2) Status keberlanjutan ekosistem mangrove berdasarkan hasil analisis Multidimensional scaling menunjukkan status kurang berkelanjutan dengan nilai 50,56 %; (3) Strategi pengelolan yang menjadi prioritas dalam pengelolaan berkelanjutan kawasan mangrove Biringkassi yaitu: Menyusun bank data mangrove melalui Kerjasama dengan pemerintah, masyarakat dan LSM, Memperkuat koordinasi kelembagaan yang lebih terukur dan terstruktur dalam rangka keberlanjutan ekologi, Konservasi melalui penetapan dan penataan kawasan pengelolaan mangrove Biringkassi, Mengembangan pengelolaan berbasis masyarakat seperti usaha pembibitan dan pengelolaan ekowisata, Meningkatkan kualitas SDM dan memaksimalkan peran masyarakat lokal dalam memelihara mangrove.