Efektivitas Beberapa Konsentrasi Ekstrak Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Botryodiplodia theobromae Dari Tanaman Jeruk Secara In Vitro = The Effectiveness of Several Concentrations of Cocoa (Theobroma cacao L.) Waste Peel Extract Against Botryodiplodia theobromae From Citrus Plants In Vitro


Kuddus, Muhammad Fadel Haddad (2022) Efektivitas Beberapa Konsentrasi Ekstrak Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Botryodiplodia theobromae Dari Tanaman Jeruk Secara In Vitro = The Effectiveness of Several Concentrations of Cocoa (Theobroma cacao L.) Waste Peel Extract Against Botryodiplodia theobromae From Citrus Plants In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181459_skripsi_cover1.jpg

Download (275kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181459_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181459_skripsi_daftar pustaka.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181459_skripsi_14-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 January 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit diplodia atau penyakit blendok merupakan penyakit utama tanaman jeruk yang menyebabkan kematian pada batang, cabang, dan ranting tanaman. Penyakit ini disebabkan oleh patogen cendawan Botryodiplodia theobromae. Pengendalian yang sering dilakukan ialah pengendalian kimiawi, namun hal ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Selain serangan OPT, limbah juga merupakan permasalahan utama di bidang pertanian. Salah satu limbah pertanian yaitu kulit kakao. Kulit buah kakao mengandung senyawa alkaloid yaitu santin, kafein, theobromin (metilsantin), flavonoid, tanin, fenol, saponin, dan triterpenoid yang bersifat antifungal / anti cendawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsentrasi ekstrak kulit kakao dalam menghambat pertumbuhan B. theobromae. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yakni P0 (kontrol), P1 (ekstrak kulit kakao 10%), P2 (ekstrak kulit kakao 15%), P3 (ekstrak kulit kakao 20%), dan P4 (ekstrak kulit kakao 25%). Metode yang dilakukan dalam penelitian ialah isolasi dan identifikasi patogen B. theobromae, uji pendahuluan, ekstraksi kulit kakao menggunakan methanol, uji daya hambat ekstrak kulit kakao terhadap B. theobromae menggunakan media Potato Dextrose Agar dan Potato Dextrose Broth, serta uji fitokimia kulit kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit kakao memiliki pengaruh dalam menghambat pertumbuhan B. theobromae. Ekstrak kulit kakao konsentrasi 25% memiliki daya hambat tertinggi berdasarkan data diameter pertumbuhan, berat basah, dan berat kering secara berturut-turut sebesar 27,19% ; 44,7% ; dan 47,1% dengan kategori tingkat efektivitas sedang. Senyawa yang terkandung dalam ekstrak kulit buah kakao adalah saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, dan triterpenoid.

Keywords : Botryodiplodia theobromae, daya hambat, kulit kakao, metabolit sekunder

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Botryodiplodia theobromae, inhibition, cocoa pod husk, secondary metabolites
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Hama dan Peny. Tumbuhan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 03 Feb 2023 05:17
Last Modified: 03 Feb 2023 05:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24513

Actions (login required)

View Item
View Item