Mahardika, Adeh (2023) KADAR FIBROBLAST GROWTH FACTOR-23 SERUM DENGAN KADAR KALSIUM-FOSFAT PRODUK PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C015181016_tesis_27-10-2022 cover1.png
Download (166kB) | Preview
C015181016_tesis_27-10-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
C015181016_tesis_27-10-2022 dp.pdf
Download (145kB)
C015181016_tesis_27-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Adeh Mahardika: Hubungan Antara Kadar FGF-23 Serum dengan Kadar Kalsium Fosfat Produk Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik (Dibimbing oleh Hasyim Kasim dan Syakib Bakri)
Pendahuluan: Fibroblast growth factor-23 (FGF-23) diproduksi ketika terjadi hiperfosfatemia, bertujuan untuk mempertahankan kadar fosfat tetap dalam kisaran normal. Produksi FGF-23 secara tidak langsung menyebabkan hipokalsemia. Gangguan fosfat dan kalsium juga terjadi pada penyakit ginjal kronis (PGK), sehingga mekanisme adaptasi ini juga berlaku. Tapi kondisi ini, hanya pada PGK tahap awal; jika perkiraan laju filtrasi glomerulus kurang dari 30% dari normal, adaptasi ini tidak lagi memadai, sehingga kadar kalsium-fosfat (Ca×P) produk dan FGF-23 masih tetap meningkat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kadar FGF-23 serum dengan CaxP produk pada PGK.
Subjek dan Metode: Penelitian cross-sectional terdiri dari 78 subjek dengan PGK tahap 3 sampai 5 dialisis. Kadar FGF-23 serum ditentukan menggunakan metode ELISA, dan kadar CaxP produk dihitung menggunakan rumus kalsium (mg/dl) × fosfat (mg/dl). Uji Kolmogorov-Smirnov dan uji Spearman digunakan dalam studi statistik. Jika nilai p kurang dari 0,05, temuan statistik dianggap signifikan.
Hasil: Kadar FGF-23 serum dan kadar CaxP produk terbukti berkorelasi secara signifikan. Analisis kedua korelasi ini independen terhadap jenis kelamin, usia, non obesitas dan diabetes mellitus (DM). Berdasarkan tahapan, kadar FGF-23 serum dan kadar CaxP produk ditemukan berkorelasi signifikan hanya pada tahap 5 non-dialisis.
Kesimpulan : Peningkatan kadar FGF-23 serum berkorelasi dengan peningkatan kadar CaxP produk, terutama pada subjek PGK tahap 5 non-dialisis. Korelasi ini tidak tergantung pada jenis kelamin, usia, non obesitas dan DM.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 03 Feb 2023 01:48 |
Last Modified: | 03 Feb 2023 01:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24485 |