FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KATUMBANGAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

Puskesmas Katumbangan Campalagian pelayanan antenatal yang
memeriksakan kehamilannya K1 tiap tahun meningkat dari 2017 sampai dengan
2019 mencapai 100%. Namun tidak berbanding lurus dengan kunjungan
berikutnya (K4) justru mengalami penurunan dari tahun 2017 sampai dengan
2019 yaitu dari 78% ke 77%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang
berhubungan dengan pemanfaatan antenatal care di Puskesmas Katumbangan
Campalagian Kabupaten Polewali Mandar yang meliputi umur, pendidikan,
pekerjaan, jarak, pengetahuan, fasilitas kesehatan, asuransi kesehatan, sikap,
dukungan keluarga/suami. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 77
orang ibu yang mempunyai bayi ≤ 6 bulan yang bertempat tinggal di wilayah
kerja Puskesmas Katumbangan Campalagian. Pengumpulan data dengan cara
melakukan kunjungan dari rumah ke rumah (door to door) dengan melakukan
wawancara menggunakan kuesioner. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei-
Juni 2020. Teknik analisis dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian variabel yang menunjukkan adanya hubungan dengan
pemanfaatan antenatal care adalah variabel pendidikan (p=0,043), dan variabel
jarak (p=0,016) dan variabel yang tidak ada hubungan adalah variabel umur
(p=0,499), variabel pekerjaan (0,193), variabel pengetahuan (p=1,000), variabel
fasilitas kesehatan (p=1,000), variabel asuransi kesehatan (p=1,000), variabel
sikap (p=1,000), variabel dukungan keluarga/suami (p=0,208).
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara pendidikan dan
jarak dengan pemanfaatan antenatal care dan tidak terdapat hubungan antara
umur, pekerjaan, pengetahuan, fasilitas kesehatan, asuransi kesehatan, sikap, dan
dukungan keluarga/suami dengan pemanfaatan antenatal care