MAKROPOROSITAS TANAH PADA SISTEM PERTANAMAN LANGSAT DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR = SOIL MACROPOROSITY IN LANGSAT CROPPING SYSTEM IN POLEWALI MANDAR DISTRICT


Ma`mur, Nur Fitriani (2022) MAKROPOROSITAS TANAH PADA SISTEM PERTANAMAN LANGSAT DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR = SOIL MACROPOROSITY IN LANGSAT CROPPING SYSTEM IN POLEWALI MANDAR DISTRICT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G11116502_skripsi_29-07-2022 cover1.png

Download (139kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G11116502_skripsi_29-07-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G11116502_skripsi_29-07-2022 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G11116502_skripsi_29-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 January 2025.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Eksistensi dan sebaran pori makro tanah dipengaruhi oleh tekstur dan struktur tanah, makroorganisme, dan perakaran–hubungannya dengan jenis tanaman. Hubungan antara perakaran langsat dengan makroporositas tanah belum banyak diteliti. Kami berhipotesis, sistem perakaran pada pertanaman langsat berkorelasi dengan makroporositas tanah. Tujuan. Kami mempelajari hubungan makroporositas tanah dengan perakaran langsat pada sistem pertanaman yang dipraktikkan di Desa Kuajang, Kabupaten Polewali Mandar. Metode. Pada lahan pertanaman langsat, di antara dua pohon langsat diinfiltrasikan larutan methylene blue (MB). Saat permukaan tanah sudah cukup kering setelah penyiraman MB, tanah digali sedalam 40 cm, panjang 60 cm untuk menggambar jejak sebaran pori makro yang berwarna biru. Di lubang yang sama, dilanjutkan pengamatan jumlah dan sebaran akar langsat menggunakan bingkai grid dari alumunium dengan skala grid 10 cm x 10 cm. Sampel akar pada dinding profil diambil menggunakan kotak besi berukuran panjang 10 cm x lebar 10 cm x kedalaman 2 cm. Hubungan jumlah dan berat kering akar dengan pori makro tanah dianalisis berdasarkan persamaan regresi linear. Hasil. Pori makro dan keberadaan akar langsat lebih banyak tersebar pada kedalaman 0-20 cm dibandingkan 20-40 cm. Pori makro tanah berkorelasi linier positif dengan jumlah akar langsat (r=0.62) dan dengan berat kering akar (r=0.63). Dengan nilai r seperti itu, terindikasi bahwa akar langsat bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi makroporositas tanah. Kesimpulan. Sistem perakaran langsat merupakan salah satu faktor yang menentukan keberadaan dan sebaran pori makro tanah. Interaksi semua faktor yang menentukan makroporositas tanah pada sistem pertanaman langsat perlu diteliti lebih jauh.

Kata kunci: Pori makro tanah, sebaran pori tanah, sebaran akar, perakaran langsat, korelasi pori tanah dan akar, methylene blue

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Soil macropores, soil pore distribution, root distribution, langsat roots, soil pore and root correlation, methylene blue
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 Jan 2023 08:07
Last Modified: 31 Jan 2023 08:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24411

Actions (login required)

View Item
View Item