KARAKTERISTIK TANAH PADA KEJADIAN LONGSOR DI KELURAHAN BATTANG BARAT KECAMATAN WARA BARAT PALOPO = Characteristics Of the Soil on the Failur Of Landslides in the West Battang Village, West Wara District, Palopo

Latar belakang Kerentanan tanah meningkat sejalan dengan penurunan stabilitas tanah dan kemampuan tanah untuk meloloskan air yang dipengaruhi oleh karakteristik fisik tanah di Palopo. Tujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik tanah areal longsor dengan areal yang tidak mengalami longsor di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo. Metode Penelitian ini menggunakan metode survey dengan melakukan pengamatan dan pengambilan sampel tanah. Titik sampel ditentukan dengan metode purposive sampling dengan titik longsor ditentukan berdasarkan titik kejadian longsor dan titik pembanding ditentukan pada daerah yang tidak longsor dengan kelas kemiringan lereng yang sama dengan kejadian longsor. Analisis sifat fisik tanah dilakukan menggunakan metode comparative dengan membandingkan hasil analisis sampel tanah pada daerah longsor dan daerah yang tidak terjadi longsor. Hasil Analisis sifat fisik tanah menunjukkan bahwa tekstur tanah pada daerah longsor menunjukkan kandungan fraksi debu dan liat pada lapisan kedua umumnya lebih tinggi dari lapisan satu (top soil). Nilai permeabilitas berkisar 0,16-0,64 cm/jam (sangat lambat–lambat). Pada daerah yang tidak terjadi longsor nilai permeabilitas sebesar 0,11-0,91cm/jam (sangat lambat-lambat). Nilai batas cair tanah pada daerah longsor mencapai 59,90% dengan indeks plastisitas mencapai 34,79%. Nilai batas cair pada daerah tidak terjadi longsor mencapai 56,00% dengan nilai indeks plastisitas mencapai 16,31%. Kesimpulan Tanah dengan fraksi dominan debu dan liat yang tinggi memicu kejadian longsor pada lokasi penelitian. Tanah dengan fraksi dominan debu dan liat menyebabkan penurunan nilai permeabilitas serta menaikkan nilai batas cair (liquid limit) dan indeks plastisitas tanah.

Keywords : longsor, tekstur tanah, indeks plastisitas, stabilitas tanah, fraksi partikel tanah