Analisis Resiliensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Madu Trigona Queeny di Desa To'pongo, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu Terhadap Krisis Pandemi COVID-19


Armita, Armita (2022) Analisis Resiliensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Madu Trigona Queeny di Desa To'pongo, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu Terhadap Krisis Pandemi COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
M011181007_skripsi_15-12-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011181007_skripsi_15-12-2022 cover1.png

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
M011181007_skripsi_15-12-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011181007_skripsi_15-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pengelolaan, langkah-langkah adaptasi manajemen dan menganalisis resiliensi UMKM Madu Trigona Queeny di Desa To’pongo, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu Terhadap Krisis Pandemi COVID-19. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipatif dengan teknik observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Data diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa UMKM Madu Trigona Queeny resilien terhadap krisis pandemi COVID-19. Hal ini dapat dilihat dari penerimaan bersih terendah di tahun 2018 sebesar Rp. 20.107.973/tahun dan tertinggi di tahun 2020 sebesar Rp. 143.911.223/tahun. Sedangkan biaya marginal mengalami penurunan dari tahun 2019 ke tahun 2020 sebesar -15% dari Rp. 135.539/liter menjadi Rp. 115.808/liter, kemudian mengalami peningkatan dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar 19% dari Rp. 115.808/liter menjadi Rp. 138.347/liter. Hal tersebut diakibatkan oleh meningkatnya volume produksi pada tahun 2020. Saat permintaan konsumen meningkat biaya marginal bisa mengalami penurunan karena pemilik usaha bisa melakukan pemanenan, pengemasan dan distribusi dalam sekali siklus produksi sehingga penggunaan biaya produksi juga menjadi lebih hemat karena biaya marginal dipengaruhi oleh tingkat perubahan dari biaya total terhadap perubahan satu unit produk yang dihasilkan. Begitu pula dengan penerimaan marginal mengalami peningkatan dari tahun 2019 ke tahun 2020 sebesar 8% dari Rp. 370.689/liter menjadi Rp. 401.358/liter, kemudian dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar 6% dari Rp. 401.358/liter menjadi Rp. 426.363/liter. Hal ini terjadi karena penerimaan marginal dipengaruhi oleh jumlah madu yang terjual. Semakin tinggi permintaan konsumen maka semakin tinggi pula penerimaan yang didapatkan oleh pemilik usaha begitupun sebaliknya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: UMKM, Resiliensi, Madu Trigona Queeny, Biaya Marginal, Penerimaan Marginal
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 31 Jan 2023 06:57
Last Modified: 31 Jan 2023 06:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24381

Actions (login required)

View Item
View Item