Gambaran Pengalaman Pasien Rawat Inap Interna Dan Bedah Di RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar

Survei pengukuran kepuasan merupakan metode umum yang dilakukan dengan
cara meminta pasien menilai pelayanan dengan menggunakan evaluasi umum, berbeda
dengan pengukuran pengalaman pasien yang melaporkan secara rinci proses atau
kejadian tertentu selama memanfaatkan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran pengalaman pasien rawat inap interna dan bedah
di RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Takalar.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif
dan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Juni 2020.
Cara pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan besar sampel
sebanyak 95 responden yang terbagi menjadi 65 pasien interna dan 30 pasien bedah.
Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan oleh
peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan: (1)jumlah pasien pada pendaftaran rumah sakit
yang menunjukkan pengalaman baik di rawat inap interna sebanyak 59 pasien (90.8%)
dan rawat inap bedah sebanyak 29 pasien (96.7%); (2)jumlah pasien pada lingkungan
rumah sakit dan rawat inap yang menunjukkan pengalaman baik di rawat inap interna
sebanyak 55 pasien (84.6%) dan rawat inap bedah 30 pasien (100%); (3)jumlah pasien
pada sikap perawat yang menunjukkan pengalaman baik di rawat inap interna sebanyak
62 pasien (95.4%) dan rawat inap bedah sebanyak 29 pasien (95.7%); (4)jumlah pasien
pada komitmen perawat yang menunjukkan pengalaman baik di rawat inap interna
sebanyak 61 pasien (93.8%) dan rawat inap bedah sebanyak 30 pasien (100%);
(5)jumlah pasien pada komitmen dokter yang menunjukkan pengalaman baik di rawat
inap interna sebanyak 60 pasien (92.3%) dan rawat inap bedah sebanyak 27 pasien
(90.1%); (6)jumlah pasien pada manajemen obat di rawat inap interna sebanyak 31
pasien (47.7%) dan rawat inap bedah sebanyak 18 pasien (60.0%) yang menunjukkan
pengalaman baik, tetapi terdapat pengalaman kurang baik pada rawat inap interna
sebanyak 34 pasien (52.3%). Disarankan agar pihak rumah sakit mengevaluasi
kedisplinan dan tanggungjawab tenaga kesehatan serta pemberian edukasi obat kepada
pasien pada saat pengambilan obat dibagian apotek rumah sakit