Ahli kode yang terjadi diantara anak muda di media sosial Instagram (Pendekatan Sosiolinguistik) = Code switching among young adults in social media instagram ( A sociolinguistic approach)

MELLY WIJAYA. Code Switching Among Young Adults in Social Media Instagram (A Sociolinguistic Approach) (dibimbing oleh Abdul Hakim Yassi and Simon Sitoto).
Tujuan penelitian ini untuk ; (1) mencari tahu jenis alih kode yang digunakan pengguna Instagram dalam postingannya, (2) menjelaskan alasan terjadinya alih kode, (3) dan memperlihatkan frekuensi setiap jenis alih kode yang terjadi pada postingan instagram.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Poplack (1980) untuk menganalisis jenis-jenis alih kode dan Gumperz (1982), Hoffman (1991), Scotton (1993) untuk menganalisis alasan terjadinya alih kode. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menggambarkan jenis dan alasan terjadinya alih kode, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi frekuensi tipe yang paling banyak digunakan. Penulis memilih beberapa postingan dari Instagram yang caption atau komentarnya mengandung alih kode bahasa Indonesia-Inggris dan sebaliknya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat 3 jenis alih kode (Poplack, 1980) yang digunakan oleh pengguna Instagram, khususnya dewasa muda antara lain: Inter-sentential, Intra-sentential, Tag-switching; dan (2) Terdapat 14 fungsi berbeda yang didukung oleh Gumperz (1982), Hoffman (1991), Scotton (1993). Fungsi-fungsi tersebut adalah : Deference, solidarity, eloquence, affirm or emphasized, repetition or reiteration, avoid, talking about a particular topic, quoting somebody else, interjenction, intention of clarifying, expressing group identity, addressee involved in the functions, namely deference, quoting somebody else or quotation, expressing group identity, addressee specification, message qualification and personification vers objectification. Alasan yang paling banyak terjadi ahli kode di Instagram adalah memberi penekanan. (3) Dari 30 data, jumlah inter-sentential switching sebanyak 17 data (57%), intra-sentential switching sebanyak 10 data (33%), dan tag switching sebanyak 3 data (10%).

Keywords : Code switching, Instagram, Social media.