Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga L.) terhadap Profil Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC MS )

Rimpang lengkuas merupakan salah satu dari bagian tanaman Lengkuas (Alpinia galangal L.) yang paling sering digunakan sebagai bahan obat dan rempah-rempah. Pemanfaatan rimpang lengkuas sebagai bahan obat berkaitan dengan metabolit sekunder yang dihasilkan khususnya minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat tumbuh rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.) terhadap profilnya berdasarkan hasil analisis alat GC-MS. Rimpang lengkuas diambil dari empat ketinggian tempat tumbuh yang berbeda yakni dari ketinggian 25 mdpl (Lenguas A), 404 mdpl (Lengkuas B), 796 mdpl (Lengkuas C), dan 1093 mdpl (Lengkuas D). Minyak atsiri diperoleh dengan cara diektraksi menggunakan metode destilasi Stahl dan dianalisis menggunakan GC-MS. Minyak atsiri yang diperoleh dianalisis kandungan senyawanya menggunakan GC-MS. Hasil analisis GC-MS memperlihatkan adanya 31 komponen senyawa pada lengkuas A, 27 komponen senyawa pada lengkuas B, 30 komponen senyawa pada lengkuas C, dan terdapat 8 komponen senyawa pada lengkuas D. Dari keempat sampel terdapat empat komponen senyawa yang sama yaitu α-Terpineol, β-Pinene, Eucalyptol, dan Phenol,4-(2-Propenyl)-,acetat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat tumbuh dapat mempengaruhi komponen kimia A. galanga L.