MEMBANGUN AKUNTABILITAS LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DI INDONESIA TIMUR (STUDI KASUS LEMBAGA TANAHINDIE DALAM PROGRAM PRA-EVENT MAKASSAR BIENNALE 2020)

Penelitian ini bertujuan untuk membangun bentuk akuntabilitas Lembaga Swadaya Masyarakat dengan perspektif non-dikotomi lewat studi kasus Lembaga Tanahindie sebagai pintu gerbang melihat akuntabilitas LSM di Indonesia Timur. Metode yang dipakai ialah Grounded Theory untuk menjelajahi wilayah baru penelitian akuntabilitas LSM yang belum pernah dibahas oleh peneliti sebelumnya. Teknik penelitian yang dilakukan yaitu partisipasi langsung, observasi, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Lembaga Tanahindie sebagai agent yang menyelenggarakan program, akuntabilitasnya terletak pada ‘Akuntabilitas Program’ menurut tangga akuntabilitas Stewart (1984). Terdapat pertentangan antara teori dengan temuan lapangan, bahwa pola yang terjalin antara Lembaga Tanahindie dengan penerima manfaat adalah egaliter, kolaboratif. demokratis, partisipatoris, dan desentralisasi sebagai upaya dekolonisasi. Penelitian ini menemukan bahwa kunci penerapan akuntabilitas LSM (Lembaga Tanahindie dan para penerima manfaat) terletak pada aktivitas jurnalistik dan tercermin dalam produk jurnalistik yang dihasilkan.