PEMANFAATAN PANAS CEROBONG INSINERATOR SEBAGAI ENERGI LISTRIK BERBASIS GENERATOR TERMOELEKTRIK


SYAMSUDDIN, USMAN (2018) PEMANFAATAN PANAS CEROBONG INSINERATOR SEBAGAI ENERGI LISTRIK BERBASIS GENERATOR TERMOELEKTRIK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
18_P2201215003_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
18_P2201215003(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf

Download (580kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
18_P2201215003(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf

Download (982kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
18_P2201215003(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

USMAN SYAMSUDDIN. Pemanfaatan Panas Cerobong Insinerator Sebagai Energi Listrik Berbasis Generator Termoelektrik (dibimbing oleh Wahyu Haryadi Piarah dan Zuryati Djafar). Pembangkit daya termoelektrik (TEG) telah lama digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Ketika perbedaan temperatur terjadi antara dua material semi konduktor pada TEG, elemen termoelektrik ini akan menghasilkan perbedaan tegangan dan mengalirkan arus listrik yang dikenal dengan „efek Seebeck‟. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi energi listrik dari modul TEG sebagai sumber energi alternatif dengan memanfaatkan panas cerobong dari suatu insinerator untuk sampah non organik rumah tangga. Pengujian dilakukan dengan variasi tinggi cerobong 1, 2 dan 3 m dengan perlakuan sampah tanpa pemadatan dan dengan pemadatan serta variasi modul yang berbeda, yaitu modul tunggal, modul susun dua, modul susun tiga dan modul susun empat. Hasil pengujian menunjukkan karakteristik temperatur, daya keluaran dan efisiensi untuk modul tunggal tanpa pemadatan sampah nilainya masing-masing yaitu; 15,4 °C, 3,4 W, 1,1 % (1 m), 17,9 °C, 4,6 W, 1,3 % (2 m), 22,1 °C, 6,9 W, 1,6 % (3 m) sedangkan dengan pemadatan sampah nilainya 29,9 °C, 12,6 W, 2,2 % (1 m), 34,5 °C, 16,8 W, 2,5 % (2 m), 41,5 °C, 24,3 W, 3,0 % (3 m). Modul susun dua tanpa pemadatan sampah 17,6 °C, 9,3 W, 5,5 % (1 m), 20,1 °C, 12,0 W, 6,2 % (2 m), 23,8 °C, 16,6 W, 7,2 % (3 m) sedangkan dengan pemadatan sampah nilainya 33,0 °C, 31,0 W, 9,8 % (1 m), 36,8 °C, 38,3 W, 10,8 % (2 m), 43,6 °C, 53,2 W, 12,7 % (3 m). Modul susun tiga tanpa pemadatan nilainya 16,5 °C, 7,4 W, 7,0 % (1 m), 18,9 °C, 9,1 W, 7,5 % (2 m), 21,9 °C, 12,2 W, 8,7 % (3 m) sedangkan dengan pemadatan sampah nilainya masing-masing 31,1 °C, 24,7 W, 12,4 % (1 m), 36,8 °C, 34,1 W, 14,4 % (2 m), 42,1 °C, 44,3 W, 16,4 % (3 m). Modul susun empat tanpa pemadatan sampah nilainya 13,8 °C, 4,8 W, 7,3 % (1 m), 15,5 °C, 6,0 W, 8,1 % (2 m), 19,2 °C, 9,0 W, 9,7 % (3 m) sedangkan dengan pemadatan sampah nilainya 30,0 °C, 22,2 W, 15,0 % (1 m), 36,4 °C, 30,7 W, 17,5 % (2 m), 41,3 °C, 39,1 W, 19,7 % (3 m). Hasil ini menunjukkan bahwa TEG memiliki prospek yang cerah sebagai sumber energi listrik.
Kata kunci: Insinerator, Efek Seebeck, Generator Termoelektrik

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Feb 2021 01:53
Last Modified: 18 Feb 2021 01:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2416

Actions (login required)

View Item
View Item