PERBANDINGAN PROFIL KOAGULASI PASIEN COVID-19 YANG BERTAHAN HIDUP DAN TIDAK BERTAHAN HIDUP YANG MENDAPAT TERAPI ANTIKOAGULAN DI ICU

MUHAMMAD YUNUS. Perbandingan Profil Koagulasi Pasien Covid-19 yang Bertahan Hidup dan yang Tidak Bertahan Hidup yang Mendapat Terapi Antikoagulan di ICU (dibimbing oleh Syamsul Hilal Salam dan Haizah Nurdin).

Penelitian ini bertujuan perbandingan profil koagulasi pasien COVID-19

yang bertahan hidup dan tidak bertahan hidup yang mendapatkan terapi antikoagulan di ICU.

Penelitian ini menggunakan desain retrospektif yang dilalukan di ICU Infection Centre RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar Maret - November 2020. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dari data primer rekam medis yaitu subjek penelitian yang didiagnosis terinfeksi corona virus-19 dan mendapatkan terapi antikoagulan yang dirawat di ICU. Pasien dibagi ke dalam dua kelompok: bertahan hidup dan tidak bertahan hidup. Variabel penelitian berupa profil koagulasi, jenis kelamin, usia, dan indeks massa. Analisis multivariat dilakukan terhadap semua variabel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah 106 subjek dengan data laboratorium yang lengkap. Dari total jumlah pasien tersebut, terdapat 58 subjek bertahan hidup dan 48 subjek tidak bertahan hidup. Pada kelompok bertahan hidup, subjek laki-laki berjumlah 38 orang (85,5%) dan perempuan berjumlah 20 orang (34,5%). Adapun pada kelompok tidak bertahan hidup, laki-laki berjumlah 31 orang (64,6%) dan perempuan berjumlah 17 orang (35,4%). Perbandingan jenis kelamin antara kedua kelompok tidak signifikan secara statistik. Pada kelompok bertahan hidup rerata umur subjek 51,43 16,56 tahun sedangkan kelompok yang tidak bertahan hidup, rerata umur subjek 59,77 15,53 tahun. Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok, kolompok bertahan hidup didapatkan rerata umur yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok tidak bertahan hidup. Rerata IMT pada kelompok bertahan hidup sebesar 23,56 2,79 kg/m², sedangkan pada kelompok tidak bertahan hidup sebesar 23,39 ± 2,24 kg/m². Perbandingan rerata

IMT tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.