Gambaran Breastfeeding Self Efficacy dan Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI di RSKDIA Pertiwi dan RSKDIA Siti Fatimah Makassar

Latar belakang: Kegagalan dalam proses pemberian ASI sering disebabkan karena beberapa masalah yang terjadi pada ibu maupun bayinya. Masalah menyusui biasa terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman ibu terkait proses menyusui yang baik dan benar serta adanya kecemasan ibu dalam masa menyusui yang dapat menyebabkan kurangnya rasa percaya diri dalam melakukan pemberian ASI. Maka dari itu, efikasi diri ibu dalam menyusui dan pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI menjadi faktor penting yang mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Tujuan: untuk mengetahui gambaran breastfeeding self-efficacy dan pengetahuan ibu dalam pemberian ASI.
Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan jenis penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 102 ibu postpartum dengan pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner demografi, Breastfeeding Self-Efficacy Scale – Short Form (BSES-SF) dan kuesioner terkait pengetahuan menyusui ibu.
Hasil: Hasil yang diperoleh sebagian besar responden memiliki tingkat breastfeeding self-efficacy (BSE) yang baik dengan rata-rata skor adalah 57,93 (SD=7,47) dan tingkat pengetahuan baik dengan rata-rata adalah 22,68 (SD=2,86). Sebagian responden yang memiliki rata-rata skor BSE dan pengetahuan yang baik yaitu berusia >35 tahun, berpendidikan SD dan Sarjana, tidak bekerja, persalinan normal dengan usia gestasi preterm, ibu grandemultipara dan yang memiliki pengalaman menyusui.
Kesimpulan dan saran: Sebagian besar responden memiliki tingkat BSE dan tingkat pengetahuan yang baik. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk terus melakukan upaya dalam memberikan edukasi mengenai pemberian ASI eksklusif sehingga ibu postpartum tetap memilki motivasi, keyakinan diri dan pengetahuan yang baik dalam proses menyusui.