Kecemasan Pasien Rawat Inap : Studi Fenomenologi Komunikasi Antara Pasien Dan Dokter Selama Menjalani Perawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba Kabupaten Luwu Utara = Anxiety in Inpatients: Phenomenological Study of Communication Between Patients and Doctors During Treatment at the Andi Djemma Masamba Regional General Hospital (RSUD) North Luwu Regency

Kecemasan merupakan salah satu dari sekian banyak reaksi umum yang dirasakan pasien terhadap pemeriksaan dan penegakan diagnosis gejala-gejala, penyakit, serta pengobatan. Kondisi kecemasan ini dapat mengganggu proses penyembuhannya, sehingga sangat penting untuk mengatasinya terutama selagi masih dalam tahap
ringan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif antara dokter dengan pasien dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien. Tiap pasien memiliki kecemasan pada tingkat hingga cakupan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, berbeda dari penelitian-penelitian terkait kecemasan pasien lainnya, penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji perasaan, pengalaman, serta makna dari kecemasan yang dirasakan oleh pasien rawat inap dan bagaimana pengalaman mereka ketika berkomunikasi dengan dokter selama periode kecemasan tersebut berlangsung.
Penelitian ini berlangsung selama lebih kurang dua bulan, terhitung dari Januari hingga Februari 2021 dan berlokasi di RSUD Andi Djemma Masamba Kabupaten Luwu Utara. Informan pada penelitian ini adalah 7 orang pasien rawat inap beserta 2 orang wali pasien dari informan pertama dan kedua, yang masing-masing dirawat
dengan masa rawat yang berbeda-beda dan diagnosa penyakit yang berbeda-beda pula. Adapun tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan dengan mengkaji hasil-hasil penelitian, buku-buku,
dan literatur-literaur lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan pengalaman kolektif informan selama menjalani perawatan inap yang diklasifikasikan dalam dua tema utama yang kemudian memiliki bagian masing-masing yang menjelaskan secara lebih detail bagaimana pengalaman kolektif para informan. Tema-tema tersebut terbagi atas fase orientasi yang meliputi pertemuan pertama dengan dokter dan kecemasan yang dirasakan terkait Covid-19, serta fase kerja yang meliputi komunikasi dengan dokter selama dirawat inap, kecemasan yang dirasakan selama dirawat inap, dan perasaan selain rasa cemas yang dirasakan selama dirawat inap.

Keywords : kecemasan, pasien rawat inap, komunikasi dokter-pasien