EFEK PEMBERIAN NATA SEED DE DURIO TERHADAP POLA DEFEKASI MENCIT BALB/c JANTAN

Telah lama diketahui bahwa makanan yang kaya akan serat penting untuk menjaga kesehatan usus. Nata seed de durio merupakan gel yang terbentuk melalui aktivitas sintesis selulosa oleh bakteri Acetobacter xylinum pada media fermentasi berbahan dasar utama biji durian. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efek pemberian Nata seed de durio sebagai sumber serat alami selulosa terhadap pola defekasi dan histopatologi membran mukosa kolon mencit. Sebanyak 25 ekor mencit BALB/c jantan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu
kelompok kontrol negatif yang diberi aquades, kelompok kontrol positif yang diberi inulin 0,04 gram per hari, dan tiga kelompok uji nata seed de durio yang masing-masing diberi dosis 0,02 gram, 0,04 gram, dan 0.08 gram per hari. Semua kelompok uji memperoleh pakan rodensia standar dan minum secara ad libitum. Selama 5 minggu eksperimen berat badat mencit dan pola defekasi diamati setiap hari. Setelah masa eksperimen selesai, mencit dieutanasia dan dilakukan pengambilan kolon untuk pemeriksaan histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian nata seed de durio tidak menyebabkan penurunan berat badan mencit dengan berat feses lebih tinggi, konsistensi lebih lunak, dan frekuensi defekasi lebih sering dibandingkan kelompok kontrol negatif dan inulin. Pemeriksaan histologi usus menunjukkan tidak adanya kelainan membran mukosa mencit pada semua kelompok uji. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian nata seed de durio berpotensi memperbaiki pola defekasi dan tidak memengaruhi histologi mukosa usus pada model mencit.