ISOLASI ANTIMIKROBA BARU DRI BAKTERI TANAH

ABSTRAK

EVI DAMAYANTI. Isolasi Antimikroba baru dari Bakteri Tanah (dibimbing oleh Firdaus Hamid dan Rizalinda Sjahril)

Terbatasnya jumlah antibiotik merupakan masalah serius dalam pengobatan penyakit yang diakibatkan oleh meningkatnya resistansi mikroba patogen terhadap antibiotik yang tersedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa antimikroba baru dari bakteri tanah hutan Nasional Bantimurung Bulu Saraung Kabupaten Maros.
Penelitian eksploratif ini dilaksanakan pada Mei hingga Juni 2021. Pemeriksaan sampel tanah menggunakan metode kultur dan MALDI-TOF MS Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa) sebagai bakteri uji untuk pengujian aktivitas senyawa antimikroba.
Sebanyak 40 isolat bakteri tanah berhasil teridentifikasi. Selanjutnya uji aktivitas antimikroba terhadap keempat puluh isolat ini menunjukkan dua isolat memiliki zona hambat terhadap bakteri uji S. aureus yaitu T2.2 dan T2.18. Pada uji aktivitas senyawa antimikroba pertama kedua isolat ini memiliki indeks hambat masing-masing, 14.05 mm dan 11.96 mm. Kemudian pada uji kedua, dengan kondisi tidak dipanasi, diperoleh indeks hambat masing-masing 15.53 mm dan 12.46 mm sedangkan dengan kondisi dipanasi (80 ºC) 15.46 mm dan 12.21 mm. Penelitian ini berhasil menemukan kandidat bakteri yang memiliki senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus.

Kata kunci: Antimikroba, bakteri tanah, Staphlococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa