INOVASI FACE RECOGNITION DI DINAS KEBUDAYAAN DAN KEPARIWISATAAN PROVINSI SULAWESI SELATAN = FACE RECOGNITION INNOVATION IN THE CULTURAL AND TOURISM OFFICE OF SOUTH SULAWESI PROVINCE

Aulia Rusli Mana (E011181328). Inovasi Face Recognition Di Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022. 106 Halaman + 10 Gambar + 9 Tabel + 31 Daftar Pustaka + Lampiran + Dibimbing Oleh Dr. Suryadi Lambali. MA dan Dr. Muh Tang Abdullah, S. Sos., M.Si
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis inovasi face recognition (pengenal wajah) di Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatakan deskriptif dimana sistem penarikan datanya adalah cluster random sampling. Jenis data terdiri atas data primer yang diperoleh secara langsung dari hasil sumber data yaitu kuesioner terbuka yang disebarkan oleh penulis. Sedangkan data Sekunder diperoleh melalui dokumen/file, laporan, artikel ataupun gambar.
Hasil penelitian dengan menggunakan atribut inovasi menurut Rogers (2003: 17-18) yaitu: (1) Keuntungan Relatif, Dapat mengefisiensikan waktu pegawai ketika melakukan absensi. (2) Kesesuaian, Sesuai dalam mendisiplin pegawai, tetapi terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kedisiplinan seorang pegawai yaitu renumerasi dan kinerja pegawai tersebut. (3) Kerumitan, Tidak memiliki tingkat kerumitan dalam penerapannya. Hanya saja terdapat kendala ketika terjadi pemadaman listrik sehingga mesin absensi tidak dapat digunakan. (4) Kemungkinan Dicoba, Pegawai mampu menggunakan dan mengoperasikan mesin absensi, karena penggunaan yang praktis. (5) Kemudahan Diamati, Memudahakan atasan atau operator absensi dalam mengamati kecurangan pada pegawai yang akan melakukan titip absensi.

Keywords : Inovasi Absensi, Face Recognition