Analisis Karakteristik Tingkat Kebisingan pada Ruas Jalan Metro Makassar = Characteristics of Noise Level on Segment of Jalan Metro Makassar

Jalan Metro merupakan salah satu jalan kolektor primer di Makassar yang menghubungkan antara Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa. Kebisingan yang diakibatkan kendaraan bermotor yang melintasi Jalan Metro dapat berdampak terhadap gangguan komunikasi maupun gangguan kenyamanan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan dan karakteristik tingkat kebisingan di ruas Jalan Metro.
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Jumlah titik pengamatan yaitu 14 titik. Data diambil mulai dari pukul 07.00 - 18.00 WITA selama 10 menit untuk mewakili pengukuran tiap jamnya. Data yang diukur akan dianalisis menggunakan perhitungan LAeq dan Uji Paired Sample T-Test pada program SPSS.
Karakteristik tingkat kebisingan di titik pengamatan di Jalan Metro berbeda-beda. Adapun yang membedakannya berdasarkan faktor terjadinya tingkat kebisingan, seperti volume kendaraan lalu lintas, kecepatan kendaraan, dan jumlah bunyi klakson. Hal ini dikarenakan peruntukan kawasan yang berbeda tiap titik pengamatan. Berdasarkan hasil Uji Paired Sample T-Test, data pengukuran antara pagi dan siang hari serta siang dan sore hari tidak sama secara statistik. Sedangkan data pengukuran pagi dan sore hari sama secara statistik.
Hasil analisis menunjukkan nilai tingkat kebisingan LAeq Day di ruas Jalan Metro telah melampaui baku mutu tingkat kebisingan yang dipersyaratkan oleh KepMen-LH No.48 Tahun 1996. Nilai LAeq Day maksimum berada pada titik R2 sebesar 78,23 dB dan nilai LAeq Day minimum berada pada titik R12 sebesar 72,16 dB. Selain itu, dilakukan juga perbandingan hasil pengukuran dengan batasan teknis kapasitas lingkungan jalan yang tercantum dalam pedoman PU No.13 Tahun 2003 mengenai batas maksimum dan minimum nilai Leq10 dan LAeq.

Keywords : Ruas, Jalan Metro Makassar, Kebisingan, SPSS.